HaHaHaHaHa

SELAMAT DATANG DI
" GUDANG ILMU GIGI "
ENJOY n FUN
NIKMATI ILMU YANG KAMI SAJIKAN

Minggu, 25 Maret 2012

Penyebaran dan Pencegahan Infeksi Silang dalam Perawatan Gigi dan Mulut

Penyebaran Infeksi Silang
Perlu dibedakan istilah kontaminasi dan infeksi silanh. Kontaminasi adalah terpaparnya seseorang oleh mikroorganisme dan belum menimbulkan infeksi, sedangkan infeksi silang adalah penularan penyakit dari seseorang kepada orang lain yang umumnya melalui suatu media antara.
Jalur penyebaran umum mikroorganisme dalam praktek dokter gigi dapat terjadi melalui cara berikut:
1.      Kontak langsung dengan lesi infeksi, saliva dan darah yang terinfeksi
2.      Kontak tidak langsung melalui perpindahan mikroorganisme dari objek perantara yang terkontaminasi
3.      Percikan darah, saliva atau sekresi dari nasofaring langsung pada kulit atau mukosa yang lecet atau utuj
4.      Aerosol, penyebaran mikroorganisme melalui udara.
Kemungkinan penyebaran penularan dalam praktek dokter gigi dapat melalui:
1.      Dari penderita ke dokter gigi, perawat gigi, tehniker gigi.
Penularan HIV dari penderita ke dokter gigi umumnya terjadi karena tindakan perawatan yang menimbulkan luka pada mukosa mulut, lidah dan darah dapat masuk ke dalam dengan melalui luka/aberasi tangan dokter gigi.
2.      Dari penderita ke penderita lain
Penularannya dapat terjadi melalui alat kedokteran gigi yang tercemar seperti jarum suntik, bur, sonde, dll
3.      Dari dokter gigi ke penderita
Cara Pengendalian Penularan Infeksi Silang (Universal pre-Caution)
            Perlu adanya tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi dalam mencegah terjadinya penularan infeksi silang. Hal ini bisa dilakukan dengan  melindungi dokter gigi dari adanya penularan infeksi silang.
Teknik perlindungan diri:
1.      Cuci tangan dengan ssabun yang mengandung lanolin/ handlotion
2.      Mengenakan sarung tangan sekali pakai (disposable)
3.      Kaca mata pelindung dan masker, dipakai untuk melindungi wajah dari cipratan ludah dan darah.
4.      Memakai baju pelindung dan penutup kepala selama perawatan
5.      Menggunakan isolator karet (rubber dam) yang akan mengurangi jumalah bakteri bila digunakan semprotan air dan high volume aspirator
6.      Melindungi permukaan kerja

Pencegahan terhadap kontaminasi silang dapat memperhatikan factor berikut:
1.      Memakai bahan-bahan yang disposable seperti jarum suntik, masker, pisau, dll
2.      Mengurang percikan saliva dan darah selam perawatan dengan cara:
a.       Obat kumur sebelum perawatan dimulai
b.      Menggunakan aspirator high volume
c.       Memakai rubber dam
d.      Ventilasi udara yang baik
3.      Prosedur yang teliti sewaktu membuat dan mencuci foto roentgen
4.      Cetakan mulut dari penderita HIV didesinfektan dahulu sebelum diisi untuk bahan alginate, hasil cetakan direndam dalam larutan hipoklorit selama 1 jam, untuk bahan rubber base  dan silicon. Hindarakan pemakaian copperband impression karena akan menyebabkan pendarahan gusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar