tag:blogger.com,1999:blog-1401537522501901322024-01-03T14:06:52.816+07:00GUDANG ILMU GIGITempat Mencari Ilmu Kedokteran Gigi.....Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.comBlogger44125tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-30376353783832957032012-04-14T16:37:00.001+07:002012-04-14T16:44:27.511+07:00Anemia Disebabkan Teh<br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 12.25pt;">Coba perhatikan ketika
kita makan di warteg , restoran atau warung padang , apa yang kebanyakan
diminta sebagai pelepas dahaga ?? Air putih , Es Jeruk , Es Teh atau
minuman kaleng ???? Pasti anda sudah tau jawabannya ,</span><b style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 12.25pt;"> Es Teh</b><span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 12.25pt;"> adalah
juaranya ... Seperti salah satu tagline produsen teh kemasan yang sudah sangat
terkenal di Indonesia , " Apapun Makannya Minumnya Pasti ........ " .
Tagline yang sangat pas dalam mencitrakan produk teh tersebut . </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />
Nah apa hubungannya <b>anemia</b> dengan<b> es teh</b> ?????
Emang ada hubungannya hehehhehe . Menurut penelitian dari salah satu perguruan
tinggi negeri di Semarang yaitu Universitas Diponegoro , Fakultas Kesehatan Ibu
dan Anak menemukan bahwa minum teh setelah makan dapat menyebabkan anemia atau
anemia defisiensi zat besi.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Anemia
defisiensi besi adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam
darah, artinya konsentrasi hemoglobin dalam darah berkurang karena terganggunya
pembentukan sel-sel darah merah akibat kurangnya kadar zat besi dalam darah.
Jika simpanan zat besi dalam tubuh seseorang sudah sangat rendah berarti orang
tersebut mendekati anemia walaupun belum ditemukan gejala-gejala fisiologis.
Simpanan zat besi yang sangat rendah lambat laun tidak akan cukup untuk
membentuk sel-sel darah merah di dalam sumsum tulang sehingga kadar hemoglobin
terus menurun di bawah batas normal, keadaan inilah yang disebut anemia gizi
besi</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Minum teh paling tidak sejam sebelum atau setelah makan akan
mengurangi daya serap sel darah terhadap zat besi sebesar 64 %. Pengurangan
daya serap akibat teh ini lebih tinggi daripada akibat sama yang ditimbulkan
oleh minum segelas kopi setelah makan. Kopi mengurangi daya serap hanya 39 %.
Pengurangan daya serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin dalam teh.
Selain mengandung tanin, teh juga mengandung kafein, polifenol, albumin, dan
vitamin. Tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan terutama yang
masuk kategori heme non-iron, misalnya padi-padian, sayur-mayur, dan
kacang-kacangan. “Bila kita makan menu standar plus segelas teh, zat besi yang
diserap hanya setengah dari yang semestinya”<br />
<br />
Menurut Dr. Rachmad Soegih, ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, zat
tanin itu sendiri memang menghambat produksi hemoglobin. Kalau memang mau
menghindari teh dan mendapatkan banyak zat besi, sebaiknya teh digantikan air
jeruk sebagai peneman makan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Anemia defisiensi
zat besi mengganggu proliferasi dan pertumbuhan sel. Yang utama adalah sel dari
sum-sum tulang, setelah itu sel dari saluran makan. Akibatnya banyak tanda dan
gejala anemia defisiensi besi terlokalisasi pada sistem organ ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">o </span><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Glositis </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">;
lidah merah, bengkak, licin, bersinar dan lunak, muncul secara sporadis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">o </span><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Stomatitis angular </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">; erosi, kerapuhan dan bengkak di susut mulut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">o </span><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Atrofi lambung dengan aklorhidria </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">; jarang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">o </span><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Selaput pascakrikoid (Sindrom Plummer-Vinson) </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">; pada
defisiensi zat besi jangka panjang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">o </span><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Koilonikia (kuku berbentuk sendok) </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">; karena pertumbuhan lambat dari lapisan
kuku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">o </span><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Menoragia </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">; gejala yang biasa
pada perempuan dengan defisiensi besi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />
Ada kiat minum teh yang tepat, agar minuman ini tidak menghambat produksi zat
besi dalam sel darah:<br />
<br />
* Teh akan berefek baik bagi tubuh bila dikonsumsi pada pagi dan sore, disertai
karbohidrat dan protein, misalnya roti dan biskuit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">* Kiat lain, memberikan jeda minum teh setelah makan, misalnya
dua jam setelah makan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Jeda itu diperlukan karena rentang waktu itu diperkirakan cukup
bagi usus 12 jari dan usus halus bagian atas untuk melakukan proses penyerapan
makanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Jadi, boleh-boleh saja menyeruput teh kapan pun,
asal tidak setelah makan. So, tunggu apalagi, buat secangkir teh hangat
sekarang dan nikmatin deh. Apalagi nyeruput es teh sambil nongkrong
dengan teman-teman , pasti asyik banget . </span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">sumber:<a href="http://www.blogger.com/goog_497153280"> </a></span><a href="http://miesehatcibeber.blogspot.com/2012/01/anemia-bisa-disebabkan-es-teh.html">sini</a>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-20948090895189678422012-04-14T15:59:00.001+07:002012-04-14T16:00:06.698+07:00Seminar Dream (Dental Research Exhibition And Meeting)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://fbcdn-sphotos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/562567_3158235355003_1238848604_32692933_1285386243_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="444" src="https://fbcdn-sphotos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/562567_3158235355003_1238848604_32692933_1285386243_n.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">Tgl 10 Mei mini seminar di RSGMP AMC (pembicara Indonesia & Singapore) | 3 SKP</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">Tgl 11-12 Mei seminar dan table clinic di Ambarukmo Hotel (pembicara: kak Seto & dosen prodi UMY, Hongkong, Jepang dan Thailand) | 6 SKP</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">Kami tunggu kehadiran teman2 semua sejawat dokter gigi.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">terimakasih...</span>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-11335627759883967842012-04-03T11:36:00.001+07:002012-04-03T11:36:00.114+07:00Komplikasi Penyembuhan Pasca Peradangan<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-indent: 0cm;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Komplikasi Penyembuhan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bahkan jika penyembuhan terjadi sesuai pada tingkat selular, kadang-kadang dapat terjadi komplikasi sebagai akibatnya. Sifat jaringan parut adalah memendek dan menjadi lebih padat serta kompak setelah beberapa lama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kontraktur<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kontraktur yang dapat membuat daerah menjadi cacat, pembatasan gerak pada persendian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Striktur<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Jika jarigan parut melingkari struktur berbentuk tubulus (misal, eretra), akibatnya dapat berupa striktur, yang menyempitkan struktur itu sendiri dan dapat menimbulkan kesulitan-kesulitan yang berat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Adhesi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Jika permukaan serosa meradang dan eksudat tidak mengalami resolusi, maka jaringan granulasi dan jaringan parut akhirnya dapat merekatkan permukaan serosa, membentuk adhesi. Pada banyak daerah, seperti pleura dan perikardium, adhesi umunya memiliki memiliki pengaruh kecil pada fungsi organ. Akan tetapi, adhesi di dalam rongga peritoneum, apakah antara lengkung usus atau antar visera abdomen dan dinding tubuh, dapat menghasilkan selaput/jaringan yang dapat mempersempit bagian saluran pencernaan atau akhirnya dapat memerangkap organ-organ tersebut membentuk hernia interna yang dapat mengalami strangulasi dan menjadi gangren.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hernia insisional<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Komplikasi lain yang kadang-kadang terdapat pada proses penyembuhan luka pada dinding tubuh adalah hernia insisional. Pada keadaan ini, jaringan granulasi dan parut yang menjembatani defek pembedahan pada dinding tubuh secara bertahap menimbulkan tekanan intraperitoneum dan membentuk kantong yang menonjol di dalam insisi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Proud flesh<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Komplikasi lokal ringan lain pada penyembuhan adalah penonjolan sebagian kecil jaringan granulasi di atas permukaan luka yang sedang sembuh, membentuk apa yang kadang-kadang disebut “proud flesh”. Penyembuhan umumnya berjalan baik jika pertumbuhan berlebihan yang banormal semacam itu dikauter atau dipotong.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Amputasi atau neuroma traumatik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Merupakan proliferasi regeneratif serabut-serabut saraf ke dalam daerah penyembuhan tempat serabut-serabut saraf ke terjerat di dalam jaringan parut yang padat. Neuroma semacam itu dapat merupakan sebuah gumpalan yang tidak enak untuk dilihat atau bahkan menimbulkan nyeri di dalam parut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Keloid<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Beberapa individu, tampaknya berbasis genetik, menangani produksi dan/atau remodeling kolagen dalam luka yang sedang sembuh secara abnormal sehingga terbentuk kolagen yang berlebihan, mengakibatkan suatu penonjolan yang disebut keloid. Keloid sedikit lebih sering dijumpai pada Afro Amerika dan orang Asia serta pada pasien-pasien muda. Secara biologis keloid bukan merupakan hal yang serius tetapi secara kosmetik dapat dianggap sangat penting.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 25.1pt; text-indent: 0cm;"><span lang="IN"><a href="http://primurlib.net/index.php?author=%22Hartanto%2C+Huriawati%22&search=Search" title="Click to view others documents with this author"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; text-decoration: none; text-underline: none;">Hartanto, Huriawati</span></a></span><span class="apple-style-span"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, </span></span><span lang="IN"><a href="http://primurlib.net/index.php?author=%22Price%2C+Sylvia+Anderson%22&search=Search" title="Click to view others documents with this author"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none; text-underline: none;">Price, Sylvia Anderson</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, </span><span lang="IN"><a href="http://primurlib.net/index.php?author=%22Pendit%2C+Brahm+U%22&search=Search" title="Click to view others documents with this author"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none; text-underline: none;">Pendit, Brahm U</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit Volume 1 eds 6. Jakarta: EGC. 2005<o:p></o:p></span></div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-88162685766449309012012-04-02T11:33:00.000+07:002012-04-02T11:33:00.757+07:00Faktor-Faktor Yang Berperan Pada Proses Radang<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Faktor-Faktor Yang Berperan Pada Proses Radang<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pada beberapa keadaan, proses peradangan sejak awal dapat terganggu, yaitu pada stasium eksudatif. Seluruh proses radang bergantung pada sirkulasi yang utuh ke daerah yang terkena. Jadi, jika suplai darah ke suatu daerah berkurang, akibatnya dapat berupa proses peradangan yang sangat lambat, infeksi yang menetap, dan penyembuhan yang buruk. Syarat lain agar peradangan eksudatif efisien adalah suplai leukosit yang bebas di dalam sirkulasi darah. Pasien-pasien yang mengalami kerusakan atau depresi sumsum tulang (misal, akibat penyakit keganasan atauefek samping obat-obatan) tidak mampu memproduksi eksudat selular dengan fungsi normal dan sebagai akibatnya adalah rentan terhadap infeksi berat. Yang lebih jarang, fungsi leukosit dapat terganggu, walaupun jumlahnya normal (misal, kemotaksis abnormal, fagositosis normal, atau pembunuhan intraselular dan pencernaan abnormal), dan pasien dengan cara yang sama menjadi rentan terhadap infeksi agresif. Karena fungsi leukosit dibantu oleh antibodi tertentu, maka reaksi peradangan juga secara normal kurang efektif pada pasien-pasien imunodefisiensi. Akhirnya, obat-obatan tertentu dalam dosis yang cukup tinggi dapat menghambat aspek-aspek penting respons peradangan. Sebagai contoh, jika seorang pasien menerima kortikosteroid dosis tinggi atau obat0obatan antiinflamasi lain, peradangan dan penyembuhan dapat terganggu.<o:p></o:p></span></div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-53989126233022737252012-04-01T11:33:00.001+07:002012-04-01T11:33:00.150+07:00Penyembuhan Luka<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><b><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyembuhan Luka<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Koordinasi pembentukan parut dan regenerasi mungkin paling mudah dilukiskan pada penyembuhan luka di kulit. Jenis penyembuhan yang peling sederhana terlihat pada penanganan luka oleh tubuh seperti pada insisi pembedahan, yang tepi lukanya dapat saling di dekatkan untuk dimulainya proses penyembuhan. Penyembuhan seperti itu disebut penyembuhan primer atau healing by first intention. Segera terjadi luka, tepi luka disatuka oleh tepian darah yang fibrinnya bekerja seperti lem. Segera setelah itu terjadilah reaksi peradangan akut pada tepi luka itu, dan sel-sel radang, khususnya makrofag, memasuki bekuan darah dan mulai menghancurkannya. Setelah reaksi peradangan eksudatif ini, dimulailah pertumbuhan jaringan granulasi ke arah dalam pada daerah yang sebelumnya ditempati oleh, bekuan-bekuan darah. Dengan demikian setelah beberapa hari, luka tersebut dijembatani oleh jaringan granulasi. Yang disiapkan untuk matang menjadi sebuah parut. Sementara proses ini terjadi, epitel permukaan di bagian tepi melakukan regenerasi, dan dalam waktu beberapa hari lapisan epitel yang tipis bermigrasi di atas permukaan luka. Seiring dengan jaringan perut di bawahnya menjadi matang, epitel ini juga menebal dan matang, sehingga menyerupai kulit di dekatnya. Hasilnya adalah terbentuknya kembali permukaan kulit dan dasar jaringan parut yang tidak nyata atau hanya terlihat sebagai satu garis yang menebal. Banyak luka di kulit yang sembuh dengan cara seperti ini tanpa perawatan medis. Pada luka lain, diperlukan jahitan untuk mendekatkan kedua tepi luka sampai terjadi penyembuhan. Jahitan dapat diangkat jika sudah terjadi organisasi dan regenerasi epitel hingga pada suatu saat tepi luka tidak akan membuka lagi jika benang di lepas. Jadi, di daerah kulit yang relatif terdapat sedikit tegangan, jahitan dapat diangkat dalam beberapa hari, jauh sebelum tercapai kekuatan parut dan sebelum tertimbunnanya kolagen dalam jumlah yang cukup. Di daerah yang teregang, jahitan harus dibiarkan di tempatnya lebih lama untuk menahan jaringan sampai dapat terbentuk jaringan parut yang kuat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pola kedua penyembuhan terjadi jika kulit yang mengalami luka sedemikian rupa sehingga tepinya tidak dapat saling didekatkan selama proses penyembuhan. Keadaan ini disebut healing by seccond intention atau kadang disebut penyembuhan dengan granulasi. Jenis penyembuhan ini secara kualitatif identik dengan yang diuraikan di atas. Perbedaannya yaitu hanya lebih banyak jaringan granulasi yang terbentuk, dan biasanya terbentuk jaringan perut yang luas. Tentu saja, proses tersebut memerlukan waktu penyembuhan yang lebih lama daripada penyembuhan primer. pada luka besar yang terbuka semacam itu, sering dapat terlihat jaringan granulasi yang menutupi dasar luka seperti sebuah karpet yang lembut, yang mudah berdarah jika disentuh. Pada keadaan lain, jaringan granulasi sebenarnya tumbuh di bawah keropeng dan regenerasi epitel tampaknya terjadi di bawah keropeng. Akhirnya pada keadaan ini, keropeng terlepas setelah penyembuhan lengkap.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebenarnya penyembuhan pada setiap jaringan tubuh terjadi dengan proses yang berjalan sesuai dengan yang digambarkan untuk kulit, dengan variasi-variasi lokal, bergantung pada kemampuan jaringan untuk beregenerasi dan sebagainya.</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
</span><br />
<b style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan</span></b><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 0cm;">Proses penyembuhan, karena kebergantungannya pada proliferasi selular dan aktivitas sintetik, terutama sensitif terhadap defisiensi suplai darah lokal (dengan akibta gangguan pengiriman bahan baku), dan juga sensitid terhadap keadaan gizi pasien. Pada pasien yang sangat kekurangan gizi, penyembuhan luka tidak optimal. Penyembuhan luka juga diganggu oleh adanya benda asing atau jaringan nekrotik di dalam luka, adanya infeksi pada luka, dan imobilisasi serta pendekatan tepi luka yang tidak sempurna. Pada kasus yang nyata, dengan kegagalan pengobatan, luka bedah mungkin mengalami dehisensi, atau terbuka.</span><br />
</div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-74208144956952241362012-03-31T11:32:00.000+07:002012-03-31T11:32:00.097+07:00Peradangan atau Inflamasi<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Peradangan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Peradangan adalah reaksi vaskular yang menimbulkan pengiriman cairan, zat-zat yang terlarut, dan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan-jaringan interstitial di daerah cedera atau nekrosis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sebutan suatu proses peradangan sebagai akut, subakut, atau kronis mencerminkan lamanya perbaikan. Peradangan akut, menurut definisi tidak memiliki segi-segi perbaikan; proses ini hanya terdiri atas fenomena peradangan eksudatif. Pada peradangan subakut, ada permulaan pertumbuhan ke arah dalam jaringan granulasi dan mungkin permulaan regenerasi. Pada peradangan kronis, bukti adanya perbaikan lanjut berdampingan dengan berlanjutnya eksudasi. Bukti perbaikan lanjut meliputi proliferasi regeneratif yang luas dan pembentukan parut yang luas disertai kolagen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Rubor (kemerahan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Rubor atau kemerahan biasanya merupakan hal pertama yang terlihat di daerah yang mengalami peradangan. Seiring dengan dimulainya reaksi peradangan, arteriol yang memasok daerah tersebut berdilatasi sehingga memungkinkan lebih banyak darah mengalir ke dalam mikrosirkulasi lokal. Kapiler-kapiler yang sebelumnya kosong, atau mungkin hanya sebagian merenggang, secara tepat terisi penuh dengan darah. Keadaan ini disebut dengna hiperemia atau kongesti, menyebabkan kemerahan lokal pada peradangan akut. Tubuh mengontrol produksi hiperemia pada awal reaksi peradangan, baik secara neurologis maupun kimiawi melalui pelepasan zat-zat seperti histamin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kalor (panas)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kalor atau panas, terjadi bersamaan dengan kemerahan pada reaksi peradangan akut. Sebenarnya reaksi peradangan secara khas hanya merupakan reaksi peradangan yang terjadi pada permukaan tubuh, yang secara normal lebih dingin dari 37<sup>0</sup> C yang merupakan suhu inti tubuh. Daerah peradangan di kulit menjadi lebih hangat dari sekelilingnya karena lebih banyak darah (pada suhu 37<sup>0</sup> C) dialirkan dari dalam tubuh ke permukaan daerah yang terkena dibandingkan dengan ke daerah yang normal. Fenomena hangat lokal ini tidak terlihat di daerah-daerah meradang yang terletak jauh dari tubuh, karena jaringan-jaringan tersebut sudah memiliki suhu inti 37<sup>0</sup> C dan hipermi lokal tidak menimbulkan perbedaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dolor (nyeri)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dolor, atau nyeri, pada suatu reaksi peradangan tampaknya ditimbulkan dalam berbagai cara. Perubahan pH lokal atau konsentrasi lokal, ion-ion tertentu dapat merangsang ujung-ujung saraf. Hal yang sama, pelepasan zat-zat kimia tertentu seperti histamin atau zat-zat kimia bioaktif lain dapat merangsang saraf. Selain itu pembengkakan jaringan yang meradang menyebabkan peningkatan tekanan lokal yang tidak diragukan lagi dapat menimbulkan nyeri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tumor (pembengkakan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aspek yang paking mencolok pada peradangan akut mungkin adalah tumor, atau pembengkakan lokal yang dihasilkan oleh cairan dan sel-sel yang berpindah dari aliran darah ke jaringan intertisial. Campuran cairan dan sel-sel ini yang tertimbun di daerah peradangan disebut eksudat. Pada awal perjalanan reaksi peradangan, sebagian besar eksudat adalah cairan, seperti yang terlihat secara cepat di dalam lepuhan setelah luka bakar ringan pada kulit. Kemudian, sel-sel darah putih atau leukosit, meninggalkan aliran darah dan tertimbun sebagai bagian eksudat.<o:p></o:p></span></div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-47042060442446991302012-03-30T11:30:00.000+07:002012-03-30T11:30:00.293+07:00Orthodonti<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orthodonti<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tujuan perawatan orthondonti<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Efisiensi fungsional<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 15.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Banyak maloklusi yang dapat mempengaruhi fungsi normal system stomatognatik. Perawatan ortodontik seharusnya bertujuan untuk memperbaiki fungsi aparatus orofasial. Perawatan prosthodontil bertujuan untuk mengembalikan fungsi pengunyahan akibat tanggalnya gigi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keseimbangan struktural<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 15.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Regio orofasial terisi oleh sistem dento-alveolar, jaringan skeletal dan jaringan lunak termasuk muskulatur. Perawatan ortodontik yang baik akan memelihara keseimbangan dari ketiga sistem tersebut begitu juga dengan perawatan prosthodontik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Estetis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 15.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Alasan<b> </b>paling banyak dilakukan perawatan ortodontik dan prosthodontik adalah masalah estetis untuk memperbaiki penampilan.<sup><o:p></o:p></sup></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ref: Bhalhaji. S. I. Orthodontic: Art & Scince.3<sup>rd </sup>Ed. 2006.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Indikasi dan Kontra Indikasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Indikasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 79.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo2; text-indent: -9.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.</span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Jika dirasakan perlu bagi subjek untuk mendapat posisi postural adaptasi mandibula</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 79.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo2; text-indent: -9.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.</span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Jika ada gerak menutup translokasi mandibula dari posisi istirahat atau dari postural adaptasi ke posisi interkuspal</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 79.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo2; text-indent: -9.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.</span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Jika posisi gigi sedemikian rupa sehingga terbentuk mekanisme refleks yang merugikan selama fungsi oklusal dari mandibula</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 79.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo2; text-indent: -9.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.</span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Jika gigi-gigi menyebabkan kerusakan jaringan lunak</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 79.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo2; text-indent: -9.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.</span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Jika gigi berjejal dan tidak teratur menyebabkan faktor predisposisi dari penyakit periodontal/penyakit gigi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 79.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo2; text-indent: -9.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.</span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Jika penampilan pribadi kurang baik akibat posisi gigi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 79.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo2; text-indent: -9.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.</span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Jika posisi gigi menghalangi proses bicara yang normal</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 79.9pt; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kontra Indikasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 79.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo2; text-indent: -9.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.</span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Jika prognosa dari hasil perawatan tersebut jelek sebab pasien kurang/tidak kooperatif</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 79.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo2; text-indent: -9.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.</span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Jika perawatan hanya untuk memperpanjang waktu saja (jika perawatan ditunda sampai gigi bercampur/gigi permanen) hasilnya sama saja</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 79.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo2; text-indent: -9.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.</span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Jika perawatan akan mengakibatkan perubahan bentuk gigi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 79.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo2; text-indent: -9.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.</span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Jika perawatan akan mengganggu proses erupsi gigi permanen</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ref: Foster, T. D. Buku Ajar Ortodonsi. Jakarta: EGC. 1997<o:p></o:p></span></div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-35262481910697152722012-03-29T11:24:00.000+07:002012-03-29T11:24:00.457+07:00Tujuan dan Manfaat Pembuatan Gigi Tiruan<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tujuan dan manfaat pembuatan gigi tiruan</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mengenbalikan Fungsi Organ Kunyah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Secara teori, apabila gigi posterior hilang menyebabkan penguyahan kurang baik sehingga mengakibatkan pencernaan terganggu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mengembalikan Fungsi Estetik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dalam prosthodonti yang perlu diperhatikan adalah :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 72pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hygiene<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 72pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Harmonis dengan gigi asli<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 72pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tidak boleh kelihatan palsu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Memperbaiki Fungsi Bicara/ Fonetik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Labiodentals adalah huruf yang diucapkan antara lidah dengan gigi depan atas, apabila kehilangan gigi depan maka huruf F, V, PH tidak dapat terucap dengan baik, demikian juga pada huruf linguo dental.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">D.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Menjaga kesehatan jaringan mulut dan jaringan yang ikut serta dalam pengunyahan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kehilanga gigi menyebabkan berkurangnya daya tahan terhadap tekanan dan oleh karena itu jaringan pendukung bebannya menjadi bertambah, hal ini menyebabkan kerusakan membrane periodontal yang pada akhirnya menyebabkan gigi-gigi tersebut menjadi goyah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tujuan perawatan gigi tiruan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">memperbaiki fungsi organ kunyah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">mencegah terjadinya occlusal disharmoni<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">mencegah migrasi gigi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">memperbaiki estetika<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">memulihkan fungsi fonetik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">memelihara dan mempertahankan gusi dan jaringan periodonsium<o:p></o:p></span></div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-48437419259734167212012-03-28T11:27:00.000+07:002012-03-28T11:27:00.567+07:00Artikulator<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Artikulator</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> </span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Artikulator adalah alat mekanis yang menggambarkan sendi TMJ dan bagian rahang yang mana model RA dan RB dilekatkan/ dipasangkan. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Pembagian artikulator:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><b>1. Nonadjustable artikulator</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> Nonadjustable artikulator membuka danmenutup disekitar horizontal axis yang sudah/ telah di fixedkan, elemen condilar normalnya dilekatkan pada bagian atas dari artikulator dan berputar di dalam groove dan 1 lubang di dalam bagian bawah dari artikulator. Pada artikulator non adjustable ini mempunyai “fixed condilar path” disekitarnya yang mana condylar element di gerakkan untuk menstimulasigerakan rahang lateral dan protrusive. “Condylar path” diset dengan sudut yang di fixed, sehinga instrumennya menjadi tidak dapat dia atur lagi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> Beberapa instrumen ini juga mempunyai insisal giude pins yang “rest” pada “:inclined plate”. Namun tidak dapat diatur lagi karena inklinasi dari plate ini fixed non adjjustabble artikulator mungkin/ biasanya digunakan dalam pembuatan dari relativey simple removable partial denture yang mana hanya beberapa gigi posterior yang digunakan dan adanya caninus disokklusi dan juga dapat digunakan pada aplikasi khusus<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"></span></div><a name='more'></a><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><b>2. Semi adjustable artikulator</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> Semua artikulator semi adjustable memilki jalur adjustable kondilar horizontal, jalur adjustable condilar lateral dan table adjustable insisal guide. Range dan ketelitian adjusment ini bisa berubah-ubah, tapi artikulator ini dapat disesuaikan untuk mengikuti pergerakan mandibula pasien.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> Instrumen pada kkelas ii menunjukkan jarak adjustable intercondylar. Elemen kondilar untuk instrument ini bisa digerakkan ke arah medial atau lateral kurang lebih seperti jarak intercondilar pasien, adjusment ini mengintrol “art” oleh cusp gigi geligi selama pergerakan mandibula. Ketepatan adjusment memberikan penempatan yang lebih tepat/akurat dari cusp maxila dan mandibula serta meminimalkan gangguan cuspal pada pergerakan eccentric.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> Artikulator ini lebih kurang tepat memberikan posisi mandibula yang mendekati posisi sebenarnya, tapi tidak benar-benar tepat/ akurat dari cusp, instrument ini diatur secara prinsipal dari record penempatan hubungan rahang. Artikulator Hanau disesuaikan menggunakan record hubungi rahang protrusive, record protrusive memperbolehkan praktisis untuk menentukan sudut horizontal condilar. Sudut ini ditentukan dengan mengobservasi kecocokan “casts” ke dalam rocord protrusive setting lateral condilar ditentukan menggunakan formula.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> Guidance horizontal dan lateral condylar dari artikulator whip-mix disesuaikan menggunakan record hubungan lateral rahang. Komponen klinis dari procedur ini disempurnakan dengan introducing suatu recording medium dari kemudian memandu pasien pada penutupan lateral. Pasien tetap berada pada posisi ini hingga mencapai recording medium dari ketepatan yang diinginkan recording medium kemudian dipindahkan dari mulut dan diseimangkan sesuai kebutuhan. Pada tahap ini record lateral diposisikan diantara “casts” dan artikulasi digerakkan ke posisi lateral. Element condilar pathkemudian diputar kedalam posisi kontak yang benar dengan condilar ball dan dikunci dalam posisi tersebut, prosedur ini kemudian diulang untuk sisi lawan..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> Artikulator bisa dibagi ke dalam subdivisi berdasarkan pada konfigurasi elemen kondilarnya. Pada beberapa artikulator, kondil dilekatkan pada member bawah (lower member) seperti pada kondisi sebenarnya. Instrumen jenis in disebut aicon artikulator (artikulator dan kondil) artikulator lainnya menunjukkan kondil pada bagian upper member instrumen, artikulator ini disebut non aicon artikulator.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> Keuntungan utama dari suatu aicon articulator akan tampak jika suatu pemeriksaan hubungan antara cast maxila dan elemen-elemen yang dibuat memandu horizontal condilar ketika menggunakan suatu aicon articulator, hubungan antara bidang oklusal dan horizontal condilar guidance tetap konstan pada pembukaan dan penutupan instrumen ini serupa dengan situasi yang diobservasi dalam sistem pengunyahan manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> Ketika digunakan instrumen non aicon pembukaan dan penutupan instrumen mempengaruhi hubngan antara cast maxila dan horizontal condilar guidance, perubahan ini dapat mempengaruhi faktor oklusal dan menyebabkan kesulitan uuntuk practisioner dan teknik lab suatu arcon artikulator harus digunakan sesering mungkin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><b>3. Highly adjustable artikulator</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> Highly adjustable artikulator merupakan artikulator yang dapat diatur highly ajustable instrumen membutuhkan ketelitian dari transverse axis dan beberapa membentuk 3 dimensi catatan. Dalam penggunaanya adjustable ini praktisioner harus memepertimbangkan waktu yang berhubungan dengan prosedur diagnostik, lokasi dari tyransvers axis. Perkembangan pantografik tracing dan program dari artikulator. Faktor-faktor ini harap dipertimbangkan terhadap keuntungan potensial penggunaan instrumen yang lebih sophisticated. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-21813755554709165132012-03-27T19:34:00.000+07:002012-03-27T19:34:00.309+07:00Macam-Macam Sendok Cetak<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Macam-macam sendok cetak<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">a). Stock Tray<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 13.5pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sendok cetak rata-rata/sendok cetak siap pakai (<i>stock tray</i>), bentuk penampang dasar sendok cetak tumpul. Ada yang berlubang, digunakan untuk mencetak dengan bahan irreversible hydrocolloid. Yang tidak berlubang digunakan untuk mencetak dengan bahan impession compound. Dan yang tidak berlubang dengan saluran air ditepinya, digunakan untuk mencetak dengan bahan reversible hydrocolloid. Bahan yang digunakan untuk sendok cetak rata-rata adalah aluminium, plastic dan stainless steel. Ukuran nya nomor 1,2,3 dan huruf S,M dan L. <sup>4<o:p></o:p></sup></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 13.5pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">syarat-syarat sendok cetak stock tray yang sesuai:<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">lebar buco-lingual: jarak tepi sendok cetak kearah bukal gigi/lingual gigi=1/2 cm.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">panjang kedistal:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- rahang bawah: sampai retromolar pad<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- rahang atas : tuber maksila dan batas palatum molle.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 31.5pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3. Harus ada retensi untuk bahan cetak. Bila retensi kurang, ditambah dengan bahan adesif khusus (missal: tehnicol).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">4. tinggi sendok cetak sesuai dengan tinggi gigi dan kedalaman vestibulum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Indikasi stock tray<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">untuk mendapatkan model studi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk mendapatkan model kerja pada kasus kelas III dan kelas IV Kennedy dengan sadel yang pendek.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk mendapatkan model pendahuluan untuk membuat sendok cetak perorangan. <sup>4</sup><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 13.5pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">b). Custom Tray<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 13.5pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Custom tray adalah sendok cetak yang dibuat sendiri sesuai dengan ukuran rahang pasien. Sendok cetak perorangan /sendok cetak khusus (individual tray/custom tray). Sendok cetak perorangan / khusus dibuat diatas model anatomi. Bahan yang digunakan untu membuat sendok cetak perorangan adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 52.6pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">resin akrilik, dengan polimerisasi dingin/panas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 52.6pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">shellac base plate<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 52.6pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">impression compound<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tujuannya yaitu untuk mendapatkan hasil cetakan yang akurat, terytama pada daerah tepi sendok cetak (daerah vestibulum, prenulum, dan retromylohyoid dari rahang).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cara membuat custom tray:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">cetak rahang dengan sendok cetak anatomis, dibuat model.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">gambar batas sendok cetak pada model.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tutup gigi pada model dan bagian labial/bukal model yang undercut dengan wax setebal lebih kurang 2mm sehingga tidak ada undercut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lapisi permukaan model dengan bahan separasi:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">-<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bila akrilik, dengan CMS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">-<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bila Shellac, tidak perlu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Siapkan bahan sendok cetak, tempelkan selapis tipis (1-2mm) diseluruh permukaan model sampai batas yang sudah digambarkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Buat pegangan sendok cetak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cobkan kemulut pasien, bila ukuran sudah sesuai dilubangi untuk retensi bahan cetak.<sup>4</sup><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Ref”</div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diktat Kuliah Prostodonsia III (Ilmu Gigi Tiruan Penuh) Bagian II. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.<i>drg. Hazmia Arsil Sp. Pros,</i> dkk. 2001</span></div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-8946426968206677842012-03-26T19:29:00.000+07:002012-03-26T19:29:00.251+07:00<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mekanisme terbentuknya plak dan kalkulus<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan plak adalah <i>oral hygiene </i>dan faktor-faktor pejamu seperti diet dan komposisi serta laju aliran saliva. Penumpukan plak lebih sering terjadi pada fraktur, pit dan fisur permukaan gigi, di bawah restorasi yang <i>overhanging</i> dan di sekitar gigi yang erupsinya tidak teratur (<i>crowding</i>) dan daerah interproksimal gigi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Proses pembentukan plak</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_0" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75"
alt="teori-pembentukan-plak.png" style='width:468pt;height:531.75pt;
visibility:visible;mso-wrap-style:square'> <v:imagedata src="file:///C:\Users\DELL\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:title="teori-pembentukan-plak"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img alt="teori-pembentukan-plak.png" height="709" src="file:///C:/Users/DELL/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg" v:shapes="Picture_x0020_0" width="624" /><!--[endif]--></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tahap pembentukan pelikel gigi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pembentukan pelikel gigi pada permukaan gigi merupakan fase awal dari pembentukan plak. <span class="apple-style-span">Beberapa saat setelah pembersihan gigi terbentuk lapisan tipis dari protein saliva, sebagian besar glikoprotein, disimpan pada permukaan gigi (baik itu pada restorasi dan gigi tiruan). Lapisan ini, disebut pelikel saliva didapat, yang tipis (0,5 μm), lembut, tidak berwarna dan transparan. Melekat pada permukaan gigi dan dapat dihilangkan hanya dengan gesekan ringan. Terdapat elektrostatik antara hidroksiapatit dan komponen saliva seperti glikoprotein. Pada awal pembentukan pelikel masih terbebas dari bakteri.</span><br />
Permukaan gigi atau restorasi atau gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) akan dibalut oleh pelikel glikoprotein yang berasal dari saliva dan cairan sulkular, begitu juga dari produk sel bakteri dan pejamu dan debris.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pelikel berfungsi sebagai barier protektif yang akan bertindak sebagai pelumas permukaan dan mencegah desikasi (pengeringan) jaringan. <span class="apple-style-span">Pelikel juga membatasi difusi dari produk asam dari hasil pemecahan glukosa. Pelikel ini juga mampu mengikat ion organik yang lain seperti <i>fluoride</i> yang dapat meningkatkan remineralisasi. Pelikel juga mengandung antibakteri antara lain Ig G, Ig A, Ig M, komplemen dan lisosim. Pelikel gigi terbentuk pada permukaan yang juga menyediakan substrat yang mendukung akumulasi bakteri pada bentukan plak.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kolonisasi awal pada permukaan gigi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Setelah gigi dilapisi oleh pelikel, permukaan gigi akan ditempeli oleh bakteri. Bakteri yang pertama mendominasi adalah bakteri fakultatif gram-positif seperti <i>Actinomyces viscosus</i> dan <i>Streptococcus sanguis</i>. Perlekatan bakteri pada pelikel dibantu oleh adhesin, yaitu molekul spesifik yang berada pada permukaan bakteri. Adhesion akan berinteraksi dengan reseptor pada pelikel gigi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Massa plak kemudian akan mengalami pematangan bersamaan dengan pertumbuhan bakteri yang telah melekat, maupun kolonisasi dan pertumbuhan spesies lainnya. Kemudian terjadi perubahan ekologis pada biofilm, yaitu peralihan dari lingkungan yang awalnya aerob dengan spesies bakteri fakultatif gram-positif menjadi lingkungan yang miskin oksigen dimana mikroorganisme anaerob gram-negatif yang dominan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kolonisasi sekunder<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kolonisasi sekunder ini memasukkan plak pada bagian belakang bentukan dari plak utama dan mengambil keuntungan dari perubahan lingkungan yang terjadi sebagai hasil dari pertumbuhan dan metabolisme plak utama. Pertama-tama, pda proses ini, terdapat sisa ruang intersisial dibentuk oleh interaksi bakteri dengan gram negatif kokus seperti jenis Neisseria dan Veilonella. Kedua, setelah 4-7 hari sebagai tanda pembentukan plak yaitu adanya inflamasi gingiva yang terus berkembang. Selama proses ini kondisi lingkungan akan berubah secara bertahap sehingga menyebabkan perubahan selektif yang lebih jauh. Hal ini termasuk pembukaan sulkus gingiva yang merupakan bagian dari pertumbuhan bakteri yang lebih dalam ditandai dengan aliran cairan dari sulkus gingiva. Ini merupakan hasil penyediaan nutrisi dari serum yang lebih dalam. Hal ini memungkinkan bakteri lain yang memilki kebutuhan metabolisme berbeda untuk masuk kedalam plak dan ini termasuk gram negatif rods seperti jenis Prevotella, Porphyromonas, Capnocytophaga, Fusobacterium dan Bacteroides. Setelah 7-14 hari kompleksibilitas dari plak semakin meningkat lebih jauh dengan adanya gambaranbakteri motil seperti Spirocaeta dan vibros. Interaksi bakteri yang lebih jauh mengakibatkan perbedaan jumlah dan jenisnya.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Interaksi yang menimbulkan perlekatan bakteri pengkoloni sekunder ke bakteri pengkoloni awal dinamakan <b>koagregasi</b>. Pada stadium akhir pembentukan plak, yang dominan adalah koagregasi diantara spesies gram-negatif, misalnya koagregasi <i>Fusobacterium nucleatum</i> dengan <i>Porphyromonas gingivalis</i></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Terjadi kolonisasi sekunder dimana mikroorganisme semakin bervariasi dan membentuk sebuah ekosistem biofilm. Terjadi perlekatan yang lebih kompleks antara bakteri satu dengan bakteri yang lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Perlekatan berupa interaksi stereokemikal yang sangat spesifik dari molekul-molekul protein dan karbohidrat yang berada pada pada permukaan sel bakteri dan interaksi yang kurang spesifik yang berasal dari tekanan hidrofobik, elektrostatis dan Van Der Waals.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Maturasi plak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.55pt; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dalam waktu 2 minggu plak menjadi matur. Plak yang matur merupakan kumpulan yang penuh dengan segudang jenis bakteri <i>indigenous</i> dan ini membuat kesulitan jenis bakteri <i>exogenous</i> untuk berkolonisasi.</span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 37.55pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pembentukan Kalkulus<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kalkulus adalah masaa terkalsifikasi yang terbentuk dan menempel pada permukaan gigi dan jaringan keras lain seperti restorasi dan gigi tiruan yang tidak dapat hilang dengan menyikat gigi saja. Kalsulus adalah plak yang terkalsifikasi. Adapun teori yang berkaitan dengan mineralisasi kalkulus, yaitu sbb.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 37.55pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pengendapan mineral disebabkan peningkatan derajat kejenuhan iom-ion kalsium dan fosfat secara local, dengan cara sbb.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 73.55pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Peningkatan pH saliva menyebabkan pengendapan kalsium fosfat dengan jalan menurunkan konstanta pengendapan. pH bias meningkat akibat hilangnya CO<sub>2</sub> dan oleh pembentukan ammonia oleh bakteri plak dental atau oleh degradasi protein sewaktu stagnasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 73.55pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Protein koloid dalam saliva mengikat ion-ion kalsium dan fosfat dan mempertahankan larutan yang sudah jenuh terutama dengan garam-garam kalsium fosfat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 73.55pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Fosfatase yang dilepas plak gigi, sel-sel epitel yang deskuamasi atau bakteri mengendapkan kalsium fosfat dengan jalan menghidrolisis fosfat organic dalam saliva yang akan meningkatkan konsentrasi ion-ion fosfat bebas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 37.55pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Agen benih (<i>seeding agent</i>) menginduksi fokus lokal kecil terkalsifikasi, yang kemudian akan membesar dan menyatu membentuk massa terkalsifikasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 19.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Bakteri pada Gingiva<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 19.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pembentukan komunitas biofilm dimulai dengan interaksi bakteri dengan gigi, yang kemudian dilanjutkan oleh interaksi fisik dan fisiologis antara berbagai spesies yang ada dalam massa microbial. Bakteri yang ada dalam biofilm plak sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang diperantarai oleh pejamu. Kesehatan periodonsium merupakan suatu keseimbangan, dimana populasi bakteri bedampingan dengan pejamu tanpa menimbulkan kerusakan yang tidak terperbaiki oleh bakteri maupun jaringan pejamu. Terganggunya keseimbangan tersebut akan mengakibatkan gangguan pada pejamu maupun bakteri biofilm dengan akibat terjadinya kerusakan terutama pada jaringan ikat periodonsium.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 19.55pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pada periodonsium sehat, bakteri yang mendominasi adalah spesies bakteri gram-positif yaitu anggota genus <i>Streptococcus spp. </i>dan <i>Actinomyces spp.</i>, beberapa spesies gram-negatif yaitu <i>Prevotella intermedia</i>, <i>Fusobacterium nucleatum</i> serta spesies <i>Capnocytophaga</i>,<i> Neisseria </i>dan<i> Veillonella</i>, juga sedikit spiroketa dan bakteri batang motil lainnya. Pada periodonsium yang telah mengalami peradangan, bakteri yang dominan adalah bakteri <i>Prevotella intermedia </i>disertai <i>S. sanguis, S. mitis, A. viscosus, A. naeslundii</i>, <i>Fusobacterium nucleatum, Veillonella parvula </i>dan spesies <i>Haemophilus </i>dan <i>Camphylobacter</i>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Peran Saliva<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saliva adalah suatu cairan oral yang kompleks dan tidak berwarna yang terdiri atas campuran sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral. Saliva dapat disebut juga kelenjar ludah atau kelenjar air liur. Saliva terdapat sebagai lapisan setebal 0,1-0,01 mm yang melapisi seluruh jaringan rongga mulut. Menurunnya pH air ludah (kapasitas dapar / asam) dan jumlah air ludah yang kurang menunjukkan adanya resiko terjadinya karies yang tinggi. Dan meningkatnya pH air ludah (basa) akan mengakibatkan pembentukan karang gigi.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saliva diproduksi secara berkala dan susunannya sangat tergantung pada umur, jenis kelamin, makanan saat itu, intensitas dan lamanya rangsangan, kondisi biologis, penyakit tertentu dan obat-obatan. Manusia memproduksi sebanyak 1000-1500 cc air ludah dalam 24 jam, yang umumnya terdiri dari 99,5% air dan 0,5 % lagi terdiri dari garam-garam , zat organik dan zat anorganik. Unsur-unsur organik yang menyusun saliva antara lain : protein, lipida, glukosa, asam amino, amoniak, vitamin, asam lemak. Unsur-unsur anorganik yang menyusun saliva antara lain : Sodium, Kalsium, Magnesium, Bikarbonat, Khloride, Rodanida dan Thiocynate (CNS) , Fosfat, Potassium. Yang memiliki konsentrasi paling tinggi dalam saliva adalah kalsium dan Natrium.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saliva memiliki beberapa fungsi, yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melicinkan dan membasahi rongga mulut sehingga membantu proses mengunyah dan menelan makanan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Membasahi dan melembutkan makanan menjadi bahan setengah cair ataupun cair sehingga mudah ditelan dan dirasakan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Membersihkan rongga mulut dari sisa-sisa makanan dan kuman<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mempunyai aktivitas antibacterial dan sistem buffer<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Membantu proses pencernaan makanan melalui aktivitas enzim ptyalin (amilase ludah) dan lipase ludah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berpartisipasi dalam proses pembekuan dan penyembuhan luka karena terdapat faktor pembekuan darah dan <i>epidermal growth factor</i> pada saliva<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jumlah sekresi air ludah dapat dipakai sebagai ukuran tentang keseimbangan air dalam tubuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Membantu dalam berbicara (pelumasan pada pipi dan lidah).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 19.55pt; text-align: justify;"><br />
</div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-80741787713723078742012-03-25T21:34:00.000+07:002012-03-25T21:34:00.275+07:00Penyebaran dan Pencegahan Infeksi Silang dalam Perawatan Gigi dan Mulut<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyebaran Infeksi Silang<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perlu dibedakan istilah kontaminasi dan infeksi silanh. Kontaminasi adalah terpaparnya seseorang oleh mikroorganisme dan belum menimbulkan infeksi, sedangkan infeksi silang adalah penularan penyakit dari seseorang kepada orang lain yang umumnya melalui suatu media antara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jalur penyebaran umum mikroorganisme dalam praktek dokter gigi dapat terjadi melalui cara berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kontak langsung dengan lesi infeksi, saliva dan darah yang terinfeksi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kontak tidak langsung melalui perpindahan mikroorganisme dari objek perantara yang terkontaminasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Percikan darah, saliva atau sekresi dari nasofaring langsung pada kulit atau mukosa yang lecet atau utuj<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aerosol, penyebaran mikroorganisme melalui udara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemungkinan penyebaran penularan dalam praktek dokter gigi dapat melalui:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari penderita ke dokter gigi, perawat gigi, tehniker gigi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penularan HIV dari penderita ke dokter gigi umumnya terjadi karena tindakan perawatan yang menimbulkan luka pada mukosa mulut, lidah dan darah dapat masuk ke dalam dengan melalui luka/aberasi tangan dokter gigi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari penderita ke penderita lain<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penularannya dapat terjadi melalui alat kedokteran gigi yang tercemar seperti jarum suntik, bur, sonde, dll<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari dokter gigi ke penderita<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cara Pengendalian Penularan Infeksi Silang (<i>Universal pre-Caution</i>)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perlu adanya tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi dalam mencegah terjadinya penularan infeksi silang. Hal ini bisa dilakukan dengan melindungi dokter gigi dari adanya penularan infeksi silang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teknik perlindungan diri:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cuci tangan dengan ssabun yang mengandung lanolin/ <i>handlotion</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengenakan sarung tangan sekali pakai (<i>disposable</i>)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kaca mata pelindung dan masker, dipakai untuk melindungi wajah dari cipratan ludah dan darah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memakai baju pelindung dan penutup kepala selama perawatan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menggunakan isolator karet (<i>rubber dam</i>) yang akan mengurangi jumalah bakteri bila digunakan semprotan air dan <i>high volume aspirator</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Melindungi permukaan kerja<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pencegahan terhadap kontaminasi silang dapat memperhatikan factor berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memakai bahan-bahan yang <i>disposable </i>seperti jarum suntik, masker, pisau, dll<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengurang percikan saliva dan darah selam perawatan dengan cara:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Obat kumur sebelum perawatan dimulai<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menggunakan <i>aspirator high volume</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memakai <i>rubber dam</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ventilasi udara yang baik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Prosedur yang teliti sewaktu membuat dan mencuci foto roentgen<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cetakan mulut dari penderita HIV didesinfektan dahulu sebelum diisi untuk bahan <i>alginate</i>, hasil cetakan direndam dalam larutan hipoklorit selama 1 jam, untuk bahan <i>rubber base </i> dan <i>silicon. </i>Hindarakan pemakaian <i>copperband impression </i>karena akan menyebabkan pendarahan gusi.<o:p></o:p></span></div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-35013344870408112922012-03-24T21:32:00.000+07:002012-03-24T21:32:00.733+07:00Cara Penularan HIV/AIDS<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cara Penularan HIV AIDS<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Secara umum ada 5 faktor yang perlu diperhatikan pada penularan suatu penyakit yaitu sumber infeksi, vehikulum yang membawa agent, host yang rentan, tempat keluar kuman dan tempat masuk kuman (port’d entrée). Virus HIV sampai saat ini terbukti hanya menyerang sel Lymfosit T dan sel otak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sebagai organ sasarannya. Virus HIV sangat lemah dan mudah mati diluar tubuh. Sebagai vehikulum yang dapat membawa virus HIV keluar tubuh dan menularkan kepada orang lain adalah berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh yang terbukti menularkan diantaranya semen, cairan vagina atau servik dan darah penderita.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Banyak cara yang diduga menjadi cara penularan virus HIV, namun hingga kini cara penularan HIV yang diketahui adalah melalui :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a. Transmisi Seksual<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penularan melalui hubungan seksual baik Homoseksual maupun Heteroseksual merupakan penularan infeksi HIV yang paling sering terjadi. Penularan ini berhubungan dengan semen dan cairan vagina . Infeksi dapat ditularkan dari setiap pengidap infeksi HIV kepada pasangan seksnya. Resiko penularan HIV tergantung pada pemilihan pasangan seks, jumlah pasangan seks dan jenis hubungan seks. Pada penelitian Darrow (1985) ditemukan resiko seropositive untuk zat anti terhadap HIV cenderung naik pada hubungan seksual yang dilakukan pada pasangan tidak tetap. Orang yang sering berhubungan seksual dengan berganti pasangan merupakan kelompok manusia yang berisiko tinggi terinfeksi virus HIV.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1) Homoseksual<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Didunia barat, Amerika Serikat dan Eropa tingkat promiskuitas homoseksual menderita AIDS, berumur antara 20-40 tahun dari semua golongan usia. Cara hubungan seksual anogenetal merupakan perilaku seksual dengan resiko tinggi bagi penularan HIV, khususnya bagi mitra seksual yang pasif menerima ejakulasi semen dari seseorang pengidap HIV. Hal ini sehubungan dengan mukosa rektum yang sangat tipis dan mudah sekali mengalami perlukaan pada saat berhubungan secara anogenital.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2) Heteroseksual<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di Afrika dan Asia Tenggara cara penularan utama melalui hubungan heteroseksual pada promiskuitas dan penderita terbanyak adalah kelompok umur seksual aktif baik pria maupun wanita yang mempunyai banyak pasangan dan berganti-ganti.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">b. Transmisi Non Seksual<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1) Transmisi Parenteral<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yaitu akibat penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya (alat tindik) yang telah terkontaminasi, misalnya pada penyalah gunaan narkotik suntik yang menggunakan jarum suntik yang tercemar secara bersama-sama. Disamping dapat juga terjadi melaui jarum suntik yang dipakai oleh petugas kesehatan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tanpa disterilkan terlebih dahulu. Resiko tertular cara transmisi parental ini kurang dari 1%.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2) Produk Darah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Transmisi melalui transfusi atau produk darah terjadi di negara-negara barat sebelum tahun 1985. Sesudah tahun 1985 transmisi melalui jalur ini di negara barat sangat jarang, karena darah donor telah diperiksa sebelum ditransfusikan. Resiko tertular infeksi/HIV lewat trasfusi darah adalah lebih dari 90%.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">c. Transmisi Transplasental<o:p></o:p></span></b></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">Penularan dari ibu yang mengandung HIV positif ke anak mempunyai resiko sebesar 50%. Penularan dapat terjadi sewaktu hamil, melahirkan dan sewaktu menyusui. Penularan melalui air susu ibu termasuk penularan dengan resiko rendah </span>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-10513441017220986722012-03-23T21:31:00.001+07:002012-03-23T21:31:00.821+07:00Pemeriksaan Laboratorium HIV AIDS<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemeriksaan Laboratorium HIV AIDS<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Human Immunodefeciency Virus dapat di isolasi dari cairan-cairan yang berperan dalam penularan AIDS seperti darah, semen dan cairan serviks atau vagina. Diagnosa adanya infeksi dengan HIV ditegakkan di laboratoruim dengan ditemukannya antibodi yang khusus terhadap virus tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a. Untuk pemeriksaan pertama biasanya digunakan Rapid tes untuk melakukan uji tapis. Saat ini tes yang cukup sensitif dan juga memiliki spesifitas yang tinggi. Hasil yang positif akan diperiksa ulang dengan menggunakan tes yang memiliki prinsip dasar tes yang berbeda untuk meminimalkan adanya hasil positif palsu yaitu ELISA. Rapid Tes hasilnya bisa dilihat dalam waktu kurang lebih 20 menit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">b. Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA), bereaksi terhadap adanya antibody dalam serum dengan memperlihatkan warna yang lebih jelas apabila terdeteksi jumlah virus yang lebih besar. Biasanya hasil uji ELISA mungkin masih akan negatif 6 sampai 12 minggu setela pasien terinfeksi. Karena hasil positif palsu dapat menimbulkan dampak psikologis yang besar, maka hasil uji ELISA yang positif diulang dan apabila keduanya positif maka dilakukan uji yang lebih spesifik yaitu Western Blot.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">c. Western Blot merupakan elektroporesis gel poliakrilamid yang digunakan untuk mendeteksi rantai protein yang spesifik terhadap DNA. Jika tidak ada rantai protein yang ditemukan berarti tes negatif. Sedangkan bila hampir atau semua rantai protein ditemukan berarti western blot positif. Tes ini harus diulangi lagi setelah 2 minggu dengan sampel yang sama. Jika western blot tetap tidak bisa disimpulkan maka tes western blot harus diulangi lagi setelah 6 bulan. Jika tes tetap negatif maka pasien dianggap HIV negatif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">d. PCR (Polymerase Chain Reaction) Untuk DNA dan RNA virus HIV sangat sensitive dan spesifik untuk infeksi HIV. Tes ini sering digunakan bila tes yang lain tidak jelas.<o:p></o:p></span></div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-60083100162334805352012-03-22T21:30:00.000+07:002012-03-22T21:30:00.641+07:00Manifestasi Klinis HIV AIDS<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.45pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; tab-stops: 28.0pt; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Manifestasi klinis HIV AIDS</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tanda-tanda gejala-gejala (symptom) secara klinis pada seseorang penderita AIDS adalah diidentifikasi sulit karena symptomasi yang ditunjukan pada umumnya adalah bermula dari gejala-gejala umum yang lazim didapati pada berbagai Penderita penyakit lain, namun secara umum dapat kiranya dikemukakan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a. Rasa lelah dan lesu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">b. Berat badan menurun secara drastis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">c. Demam yang sering dan berkeringat diwaktu malam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">d. Mencret dan kurang nafsu makan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">e. Bercak-bercak putih di lidah dan di dalam mulut<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">f. Pembengkakan leher dan lipatan paha<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">g. Radang paru<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">h. Kanker kulit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Manifestasi klinik utama dari penderita AIDS pada umumnya ada 2 hal antara lain tumor dan infeksi oportunistik :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a. Manifestasi tumor diantaranya;<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1) Sarkoma kaposi ; </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kanker pada semua bagian kulit dan organ tubuh. Frekuensi kejadiannya 36-50% biasanya terjadi pada kelompok homoseksual, dan jarang terjadi pada heteroseksual serta jarang menjadi sebab kematian primer. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2) Limfoma ganas ; </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">terjadi setelah sarkoma kaposi dan menyerang syaraf, dan bertahan kurang lebih 1 tahun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></b></div><a name='more'></a><b>b. Manifestasi Oportunistik diantaranya<o:p></o:p></b><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1) Manifestasi pada Paru<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a) Pneumonia Pneumocystis (PCP)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada umumnya 85% infeksi oportunistik pada AIDS merupakan infeksi paru PCP dengan gejala sesak nafas, batuk kering, sakit bernafas dalam dan demam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">b) Cytomegalo Virus (CMV)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada manusia virus ini 50% hidup sebagai komensial pada paru-paru tetapi dapat menyebabkan pneumocystis. CMV merupakan penyebab kematian pada 30% penderita AIDS.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">c) Mycobacterium Avilum<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menimbulkan pneumoni difus, timbul pada stadium akhir dan sulit disembuhkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">d) Mycobacterium Tuberculosis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Biasanya timbul lebih dini, penyakit cepat menjadi miliar dan cepat menyebar ke organ lain diluar paru.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2) Manifestasi pada Gastroitestinal<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tidak ada nafsu makan, diare khronis, berat badan turun lebih 10% per bulan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">c. Manifestasi Neurologis<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sekitar 10% kasus AIDS nenunjukkan manifestasi Neurologis, yang biasanya timbul pada fase akhir penyakit. Kelainan syaraf yang umum adalah ensefalitis, meningitis, demensia, mielopati dan neuropari perifer.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: center; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "TimesNewRomanPS-BoldMT","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPS-BoldMT;">Klasifikasi klinis infeksi HIV pada orang dewasa menurut WHO</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid black; mso-border-insidev: .5pt solid black; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr> <td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 69.2pt;" valign="top" width="92"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: center; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Stadium</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 231.3pt;" valign="top" width="308"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: center; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gambaran Klinis</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 150.3pt;" valign="top" width="200"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: center; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Skala Aktivitas</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 69.2pt;" valign="top" width="92"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: center; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">I<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 231.3pt;" valign="top" width="308"> <ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Asimptomatik<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Limfadenopati generalisata<o:p></o:p></span></li>
</ol></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 150.3pt;" valign="top" width="200"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Asimptomatik ,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">aktifitas normal<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 69.2pt;" valign="top" width="92"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: center; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">II<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 231.3pt;" valign="top" width="308"> <ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. Berat badan menurun < 10 %<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kelainan kulit dan mukosa yang ringan seperti , dermatitis seboroik, prurigo, onikomikosis ,ulkus oral yang rekuren ,kheilitis angularis <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Herpes zoster dalam 5 tahun<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">terakhir<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Infeksi saluran napas bagian atas seperti ,sinusitis bakterialis<o:p></o:p></span></li>
</ol></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 150.3pt;" valign="top" width="200"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Simptomatik , aktifitas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">normal<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 69.2pt;" valign="top" width="92"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: center; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">III<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 231.3pt;" valign="top" width="308"> <ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berat badan menurun < 10% <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diare kronis yang berlangsung<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lebih dari 1 bulan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan<o:p></o:p></span></li>
</ol><ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kandidiasis orofaringeal<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oral hairy </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">leukoplakia<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">TB paru dalam tahun terakhir<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Infeksi bacterial yang berat seperti pneumonia, piomiositis<o:p></o:p></span></li>
</ol></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 150.3pt;" valign="top" width="200"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada umumnya lemah ,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">aktivitas ditempat tidur<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kurang dari 50%<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 69.2pt;" valign="top" width="92"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: center; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">IV<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 231.3pt;" valign="top" width="308"> <ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">HIV <i>wasting syndrome </i>seperti yang didefinisikan oleh CDC<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pnemonia Pneumocystis carinii<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Toksoplasmosis otak<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diare kriptosporidiosis lebih dari 1 bulan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kriptokokosis ekstrapulmonal<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Retinitis virus situmegalo<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Herpes simpleks mukokutan >1 bulan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Leukoensefalopati multifocal progresif <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mikosis diseminata seperti histoplasmosis<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kandidiasis di esophagus ,trakea , bronkus , dan paru<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mikobakterisosis atipikal diseminata<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Septisemia salmonelosis non tifoid<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tuberkulosis diluar paru<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Limfoma<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sarkoma Kaposi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; text-autospace: none;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ensefalopati HIV<o:p></o:p></span></li>
</ol></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 150.3pt;" valign="top" width="200"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada umumnya sangat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lemah , aktivitas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ditempat tidur lebih<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dari 50%<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-79348220175924466852012-03-21T21:29:00.000+07:002012-03-21T21:29:00.152+07:00Patogenesis HIV/AIDS<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Patogenesis HIV AIDS<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">HIV tergolong ke dalam kelompok virus yang dikenal sebagai retrovirus yang menunjukan bahwa virus tersebut membawa materi genetiknya dalam asam ribonukleat (RNA) dan bukan dalam deoksiribonukleat (DNA). Virion HIV (partikel virus yang lengkap dibungkus oleh selubung pelindung) mengandung RNA dalam inti berbentuk peluru yang terpancung di mana p24 merupakan komponen structural yang utama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tombol (knob) yang menonjol lewat dinding virus terdiri atas protein gp120 yang terkait pada protein gp41. Bagian yang secara selektif berikatan dengan sel – sel CD4 positif adalah gp120 dari HIV. Sel CD4 positif mencakup monosit, makropag dan limposit T4 helper (dinamakan sel – sel CD4 + kalau dikaitkan dengan infeksi HIV ). Limposit T4 helper ini merupakan sel yang paling banyak diantara ketiga sel di atas. Sesudah terikat dengan membran sel T4 helper HIV akan menginjeksikan dua utas benang RNA yang identik ke dalam sel T4 helper, dengan menggunakan enzim yang dikenal sebagai reverse transcriptase HIV akan melakukan pemrograman ulang materi genetic dari sel T4 yang terinfeksi untuk membuat double stranded DNA (DNA utau ganda). DNA ini akan disatukan ke dalam nucleus sel T4 sebagai sebuah provirus dan kemudian infeksi yang permanen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Siklus replikasi HIV dibatasi dalam stadium ini sampai sel yang terinfeksi diaktifkan. Aktivitas sel yang terinfeksi dapat dilaksanakan oleh antigen, mitogen, sitogen ( TNF alfa atau interleukin I ) atau produk gen virus seperti: CMV(cytomegalovirus), virus Epstein Barr, herpes simplek dan hepatitis. Sebagai akibatnya pada sel T4 yang terifeksi diaktifkan, replikasi serta pembentukan tunas HIV akan terjadi dan sel T4 dihancurkan. HIV yang baru ini kemudian dilepas ke dalam plasma darah dan menginfeksi CD4+ lainnya. Kalau fungsi limfosit T4 terganggu mikroorganisme yang biasanya tidak menimbulkan penyakit akan memiliki kesempatan untuk menginvasi dan menyebabkan sakit yang serius. Infeksi dan malignansi yang timbul sebagai akibat dari gangguan sistem imun dinamakan infeksi oportunistik. Infeksi monosit dan makrofag berlangsung secara persisten dan tidak mengakibatkan kematian sel yang bermakna, tetapi sel – sel ini menjadi reservoir bagi HIV sehingga virus tersebut dapat tersembunyi dari sistem imun dan terangkut ke seluruh tubuh lewat sistem ini untuk menginfeksi pelbagai jaringan tubuh.<o:p></o:p></span></div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-37326532139630567722012-03-20T21:26:00.002+07:002012-03-20T21:26:00.201+07:00Definisi dan Etiologi HIV/AIDS<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.45pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Definisi HIVAIDS</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> HIV adalah singkatan Human Immunodefisiency Virus yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga membuat tubuh rentan terhadap berbagai penyakit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 1.0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah suatu penyakit retrovirus yang disebabkan oleh HIV dan ditandai dengan imunosupresi berat yang menimbulkan infeksi oportunistik, neoplasma sekunder dan manifestasi neurologis. HIV telah ditetapkan sebagai agens penyebab acquired Immune Deficiency Syndrom (AIDS). AIDS adalah suatu kumpulan kondisi klinis tertentu yang merupakan hasil akhir dari infeksi oleh HIV. Definisi AIDS yang ditetapkan oleh pusat pengendalian penyakit, telah berubah beberapa waktu sejak gejala pertama ditemukan pada tahun 1981. Secara umum definisi ini menyusun suatu titik dalam kontinum penyimpangan HIV dimana penjamu telah menunjukan secara klinis disfungsi imun. Jumlah besar infeksi oportunistik dan neoplasma merupakan tanda supresi imun berat sejak tahun 1993. Definisi AIDS telah meliputi jumlah CD4 kurang dari 200 sebagai criteria ambang batas. Sel CD4 adalah bagian dari limposit dan satu target sel dari infeksi HIV.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 1.0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: .75pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; tab-stops: 47.0pt; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etiologi HIV AIDS</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 26.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyebab AIDS adalah sejenis virus yang tergolong Retrovirus yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus ini pertama kali diisolasi oleh Montagnier dan kawan-kawan di Prancis pada tahun 1983 dengan nama Lymphadenopathy Associated Virus (LAV), sedangkan Gallo di Amerika Serikat pada tahun 1984 mengisolasi (HIV) III. Kemudian atas kesepakatan internasional pada tahun 1986 nama virus dirubah menjadi HIV.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis Retrovirus RNA. Dalam bentuknya yang asli merupakan partikel yang inert, tidak dapat berkembang atau melukai sampai ia masuk ke sel target. Sel target virus ini terutama sel Lymfosit T, karena ia mempunyai reseptor untuk virus HIV yang disebut CD-4. Didalam sel Lymfosit T, virus dapat berkembang dan seperti retrovirus yang lain, dapat tetap hidup lama dalam sel dengan keadaan inaktif. Walaupun demikian virus dalam tubuh pengidap HIV selalu dianggap infectious yang setiap saat dapat aktif dan dapat ditularkan selama hidup penderita tersebut. Secara mortologis HIV terdiri atas 2 bagian besar yaitu bagian inti (core) dan bagian selubung (envelop). Bagian inti berbentuk silindris tersusun atas dua untaian RNA (Ribonucleic Acid). Enzim reverce transcriptase dan beberapa jenis protein. Bagian selubung terdiri atas lipid dan glikoprotein (gp 41 dan gp 120). Gp 120 berhubungan dengan reseptor Lymfosit (T4) yang rentan. Karena bagian luar virus (lemak) tidak tahan panas, bahan kimia, maka HIV termasuk virus sensitif terhadap pengaruh lingkungan seperti air mendidih, sinar matahari dan mudah dimatikan dengan berbagai desinfektan seperti eter, aseton, alkohol, jodium hipoklorit dan sebagainya, tetapi relatif resisten terhadap radiasi dan sinar utraviolet. Virus HIV hidup dalam darah, saliva, semen, air mata dan mudah mati diluar tubuh. HIV dapat juga ditemukan dalam sel monosit, makrotag dan sel glia jaringan otak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Virus<span style="letter-spacing: .5pt;"> </span>HIV<span style="letter-spacing: 1.1pt;"> </span>hidup<span style="letter-spacing: 1.05pt;"> </span>dalam<span style="letter-spacing: 1.15pt;"> </span>darah,<span style="letter-spacing: 1.05pt;"> </span>saliva,<span style="letter-spacing: 1.05pt;"> </span>semen,<span style="letter-spacing: 1.25pt;"> </span>air<span style="letter-spacing: 1.0pt;"> </span>mata<span style="letter-spacing: 1.0pt;"> </span>dan<span style="letter-spacing: 1.1pt;"> </span>mudah<span style="letter-spacing: 1.15pt;"> </span>mati<span style="letter-spacing: 1.2pt;"> </span>diluar tubuh.<span style="letter-spacing: 1.45pt;"> </span>HIV <span style="letter-spacing: -1.3pt;"> </span>dapat<span style="letter-spacing: 1.45pt;"> </span>juga<span style="letter-spacing: 1.5pt;"> </span>ditemukan<span style="letter-spacing: 1.4pt;"> </span>dalam<span style="letter-spacing: 1.4pt;"> </span>sel<span style="letter-spacing: 1.4pt;"> </span>monosit,<span style="letter-spacing: 1.5pt;"> </span>makrotag<span style="letter-spacing: 1.2pt;"> </span>dan<span style="letter-spacing: 1.35pt;"> </span>sel<span style="letter-spacing: 1.65pt;"> </span>glia<span style="letter-spacing: 1.3pt;"> </span>jaringan otak.<o:p></o:p></span></div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-59749212999789092672012-03-19T21:24:00.000+07:002012-03-19T21:24:00.257+07:00Insisi dan Drainase Abses Spasium WajahUntuk mengobati infeksi dentoalveolar akut serta abses spatium fasial benar, berikut ini hal yang benar diperlukan:<br />
?? Ambil rinci riwayat kesehatan dari pasien.<br />
?? Drainase pus, ketika eksistensinya di jaringan<br />
<br />
Hal ini dicapai (1) dengan cara saluran akar, (2) dengan insisi intraoral, (3) dengan insisi ekstraoral, dan (4) melalui alveolus ekstraksi. Tanpa evakuasi pus, yaitu dengan pemberian antibiotik saja, infeksi tidak akan hilang.<br />
<br />
?? Pengeboran gigi yang bertanggung jawab selama fase awal peradangan, untuk menguras eksudat melalui saluran akar, bersama-sama dengan heat therapy. Dengan cara ini, penyebaran peradangan dihindari dan pasien terbebas dari rasa sakit. Drainase juga dapat dilakukan dengan trepinasi dari tulang bukal, ketika saluran akar tidak dapat diakses.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
?? Antisepsis daerah dengan cairan antiseptik sebelum insisi.<br />
?? Anestesi dari daerah di mana insisi dan drainase abses harus dilakukan, dengan teknik blok bersama dengan anestesi infiltrasi perifer agak jauh dari daerah yang meradang, untuk menghindari risiko mikroba yang ada menyebar ke jaringan dalam.<br />
?? Perencanaan insisi sehingga:<br />
- Cedera dari pembuluh (Wharton, Stensen) dan pembuluh darah besar dan saraf dihindari<br />
- Drainase yang memadai diperbolehkan. Insisi dilakukan secara dangkal, pada titik terendah akumulasi, untuk menghindari rasa sakit dan memudahkan evakuasi pus oleh gravitasinya<br />
- Insisi tidak dilakukan di daerah yang terlihat, untuk alasan estetika, jika mungkin, itu dilakukan intraoral.<br />
<br />
?? Insisi dan drainase abses harus dilakukan pada waktu yang tepat. Ini adalah ketika pus sudah terakumulasi dalam jaringan lunak dan berfluktuasi selama palpasi, yaitu saat ditekan antara ibu jari dan jari tengah, ada gerakan seperti gelombang cairan di dalam abses. Jika insisi terlalu dini, biasanya ada sedikit pendarahan, tidak nyeri bagi pasien dan edema tidak mereda.<br />
?? Lokalisasi yang tepat dari pus dalam jaringan lunak (jika tidak ada fluktuasi sekarang) dan insisi untuk drainase harus dilakukan setelah interpretasi data tertentu, misalnya, memastikan titik paling lembut dari pembengkakan selama palpasi, kemerahan pada kulit atau mukosa , dan titik paling menyakitkan untuk tekanan.<br />
Daerah ini menunjukkan di mana insisi dangkal dengan pisau bedah harus dilakukan. Jika tidak ada indikasi akumulasi pus untuk memulai dengan, larutan intraoral panas dengan chamomile dianjurkan untuk mempercepat perkembangan abses dan untuk memastikan bahwa abses ini matang.<br />
<br />
?? Hindari penerapan kompres panas ekstraoral, karena ini memerlukan peningkatan risiko evakuasi pus terhadap kulit (drainase spontan)<br />
?? Drainase abses pada awalnya dilakukan dengan hemostat, yang dimasukkan ke dalam rongga abses dengan paruhnya yang tertutup, digunakan dengan lembut menjelajahi rongga dengan paruh terbuka dan ditarik lagi dengan paruh terbuka. Pada saat yang sama dengan diseksi tumpul sedang dilakukan, jaringan lunak daerah yang dipijat dengan lembut, untuk memudahkan evakuasi pus.<br />
<br />
?? Penempatan rubber drain di dalam rongga dan stabilisasi dengan jahitan pada satu bibir insisi bertujuan untuk menjaga insisi terbuka untuk drainase terus menerus akumulasi pus yang baru.<br />
<br />
?? Pencabutan gigi yang bertanggung jawab secepat mungkin, untuk menjamin drainase yang langsung dari materi inflamasi, dan menghilangkan tempat infeksi. Ekstraksi dihindari jika gigi dapat dipertahankan, atau jika ada peningkatan risiko komplikasi serius dalam kasus di mana pencabutan gigi sangat sulit.<br />
<br />
?? Administrasi antibiotik, ketika pembengkakan umumnya difus dan menyebar, dan terutama jika ada demam ini, dan infeksi menyebar ke ruang-ruang fasia, terlepas dari apakah ada indikasi adanya nanah.Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-18022576704126725322012-03-18T21:22:00.001+07:002012-03-18T21:45:59.219+07:00Patogenesis, Histopatologi, Gambaran Radiografi Osteomyelitis Rahang<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>Patogenesis Osteomyelitis Rahang</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Invasi bakteri pada tulang spongiosa menyebabkan inflamasi dan edema di rongga sumsum sehingga menekan pembuluh darah tulang dan selanjutnya menghambat suplai darah. Kegagalan mikrosirkulasi pada tulang spongiosa merupakan faktor utama terjadinya osteomyelitis, karena area yang terkena menjadi iskemik dan tulang bernekrosis. Selanjutnya bakteri berproliferasi karena mekanisme pertahanan yang banyak berasal dari darah tidak sampai pada jaringan dan osteomyelitis akan menyebar sampai dihentikan oleh tindakan medis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada regio maksilofasial, osteomyelitis terutama terjadi sebagai hasil dari penyebaran infeksi odontogenik atau sebagai hasil dari trauma. Pada orang dewasa, proses ini diinisiasi oleh suntikan bakteri ke dalam tulang rahang. Ini dapat terjadi dengan ekstraksi gigi, terapi saluran akar, atau fraktur mandibula oleh proses inflamasi. Dalam tubuh host yang sehat, proses ini dapat di self-limiting dan komponen dapat dihilangkan. Terkadang hal ini potensial untuk proses dalam kemajuannya untuk menuju patologik. Dengan inflamasi, terdapat hiperemia dan peningkatan aliran darah ke area yang terinfeksi. Tambahan leukosit didaptkan ke area ini untuk melawan infeksi. Pus dibentuk ketika suplai bakteri berlimpah dan debris sel tidak dapat dieliminasi oleh mekanisme pertahanan tubuh. Ketika pus dan respon inflamasi yang berikutnya terjadi di sumsum tulang, tekanan intramedullary ditingkatkan dibuat dengan menurunkan suplai darah regio ini. Pus dapat berjalan melewati Kanal Haversian dan Volkmann untuk menyebar ke tulang medulla dan kortikal. Point terakhir yang terjadi adalah ketika pus keluar jaringan lunak dan intraoral dan ekstraoral fistula.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Histopatologi Osteomyelitis Rahang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Secara morfologi, osteomyelitis akut supuratif memiliki karakteristik, eksudat inflamasinya berupa fibrin, leukosit PMN, dan makrofag. Inflamasi terletak utamanya di medullary space tulang spongiosa, tapi inflamasi sekundernya bisa melibatkan trabekula dan dapat berpenetrasi ke cortex dan mencapai periosteum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ruang sumsum tulang dipenuhi oleh neutrofil, debris nekrotik dan mikroorganisme. Jaringan lemak sumsum tulang dan sel-sel hematopietic sumsum tulang telah mengalami nekrosis dan digantikan oleh eksudat inflamasi. Tekanan di dalam medullary space meningkat dan pembuluh darah rusak. Hasilnya, perfusi pembuluh darag mengakibatkan nekrosis spongiosa dan cortex. Trabekula tulang lamella yang nekrosis menjadi hipereosinophilic dan lamelasi menjadi kabur. Osteosit menjadi nekrosis dan lakuna osteosit menjadi kosong dua minggu setelahnya. Osteosit dan lakuna osteosit menjadi membesar dengan berbatas biru gelap.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sekuster tulang dapat terjadi. Sekuetrum akan berkolonisasi dengan biofilm kemudia memperparah inflamasi dan menyebabkan osteomyelitis kronis sekunder supuratif dalam durasi satu bulan. Elevasi periosteal diikuti oleh formasi tulang baru periosteal. Komplikasi berupa pembentukan fistula dan pada kasus yang jarang, terjadi arthritis supuratif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>Gambaran Radiografi Osteomyelitis Rahang</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Area radiolusensi terlihat compang-camping, setengah-setengah, atau moth-eaten shape. Area terluarnya tidak beraturan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Terdapat sequestra radioopak kecil di tulang yang mati pada area radiolusensi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Terdapat pembentukan tulang subperiosteal yang baru, biasanya di luar area nekrosis</span></div>Mhd. Abzar Ghifahrihttp://www.blogger.com/profile/00313437935965483394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-86197887853084078752011-10-19T17:49:00.000+07:002012-03-29T05:45:38.050+07:0010 Cerita Ngeres Yang Kocak1.Kuputar tubuhnya menghadap belakang. Lalu kutusuk lubang kecil nan sempit itu, tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat... ”Lagi mau nge-charge HP, eh, ada sms.”<br /><br />2.Rena mengambil tisu, lalu mengelap lendir bening pacarnya itu. “Gara–gara kamu, sampe keluar gini,” kata sang pacar. “Maaf say, kamu jadi ketularan flu,”ujar Rena<br /><br />3.Benda bulat itu dipegang tante Intan, digerakkan naik-turun dengan penuh semangat, otot-ototnya pun menjadi tegang. “Ugh, capeknya angkat barbel.”<br /><br />4.Cewek : “Uuh... Mas, kamu kok lama banget sih keluarnya? Aku pegel nih... cape.” Cowok : “Maaf say, tadi dosennya ngasih tugas dulu. Udah lama di sini?”<br /><a name='more'></a><br /><br />5.Para tante mengerubungiku, seraya memaksaku mengocoknya lebih cepat, akhirnya keluar juga benda putih itu. “Arisan kali ini yang dapet tante Marni.”<br /><br />6.Jariku masuk ke dalam lubang yang sempit itu. Kugesek-gesek lalu tiba-tiba jariku terasa basah oleh lendir yang bening. “Gini nih kalo ngupil pas lagi pilek... huh.”<br /><br />7.Gadis muda itu berjongkok di depanku tanpa mengenakan celana dalam, ia pun menatapku dan berkata, “ Ayah... pipisnya udah.”<br /><br />8.Setelah lama tawar menawar, harga disepakati. Mawar pun berkata, “Mau pake kondom ga??” Gue, “Boleh, biar ga lecet kan casingnya?”<br /><br />9.“Beb, rada cepet dong genjotannya, udah mau nyampe nih...” ujar Rani. “Huff... iya beb, aku udah sekuat tenaga genjotnya nih.” Jawab Tomi sambil ngos-ngosan. “Awas ada anak kecil nyebrang!” pekik Rani panik.<br /><br />10.Mulut Rani kempot saking nafsu mengenyotnya, dan benar saja, tak lama kemudian cairan kental dan manis itu tumpah dalam mulutnya. “Oh, enaknya permen blaster.”<br /><br /><br />cuman jokes jangan dibawa seriusbJarGhifahrihttp://www.blogger.com/profile/09180385252017791061noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-82524872739107925472011-10-19T15:44:00.000+07:002012-03-29T05:45:38.046+07:00Percakapan Dengan Cewek Matre<b><span style="font-size: small;">Cewek: Mas kerja dimana?<br />Cowok: Saya pemilik beberapa hotel di Jakarta dan Bali.<br />Cewek: (woow konglomerat nih !!) Mas tinggal dimana?<br />Cowok: Di pondok ndah golf view.<br />Cewek: (woow kereeen.. perumahan orang2 “the have” ) Pasti gede rumahnya ya ?<br />Cowok: Cuma 3000 m2<br />Cewek: Mas pasti mobilnya banyak ya?<br />Cowok: Cuma 5, ferrari, audi, mercy, bmw sama range rover.</span></b><br /><b><span style="font-size: small;">Cewek: (ini cowo idamanku !! ) Mas punya istri?<br />Cowok: Belum…<br />Cewek: (wah enak juga jadi bini nya ) Mas merokok?<br />Cowok: Tidak.<br />Cewek: (Wah sehat nih ) Mas suka minuman keras?<br />Cowok: Tidak<br />Cewek: (wow cool ) Mas suka judi?<br />Cowok: Tidak.<br />Cewek: (wah halal nih rejekinya ) Mas suka main perempuan tau dugem gitu?<br />Cowok: Tidak.<br />Cewek: (sholeh banget nih cowo ) Hobbinya mas apa?<br />Cowok: bo’oooooong. </span></b><br /><br /><b><span style="font-size: small;">cuman buat becandaan doang...<br /><br />:))</span></b>bJarGhifahrihttp://www.blogger.com/profile/09180385252017791061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-32330917489680675892011-10-14T20:32:00.000+07:002012-03-29T05:45:38.030+07:00WarKopi a.k.a Warung Kopi di Banda Aceh<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDUsdNEcNYJoZ8zEdbyUvuC4zAE1hfQYDF73wB5br-5yCPprMxtNf8qXbcAcaUytuWD2DYJrrp_UZBWSmTnnWVJgIzcm9-oER16kL22TvG62hcm8qyNSLyw_AC3cmaXbMx69-5AxhqIF8/s1600/KOPI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDUsdNEcNYJoZ8zEdbyUvuC4zAE1hfQYDF73wB5br-5yCPprMxtNf8qXbcAcaUytuWD2DYJrrp_UZBWSmTnnWVJgIzcm9-oER16kL22TvG62hcm8qyNSLyw_AC3cmaXbMx69-5AxhqIF8/s200/KOPI.jpg" width="200" /></a><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;">Aceh, khususnya Banda Aceh, lima tahun lalu hanyalah wilayah ataupun kota kecil biasa seperti kota-kota kecil lainnya di nusantara. Tak ada yang istimewa pembangunan yang ada di sini, yang istimewa hanya sejarah sebagai wilayah awal masuknya Islam di nusantara, Serambi Mekkah, syariat Islam, dan tentu saja konflik politik yang berkepanjangan. Ditambah lagi musibah tsunami yang meluluhlantakan hampir semua infrastruktur yang ada.</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Tak ada <em>mall</em>, yang ada hanya pusat perbelanjaan kecil yang sering jatuh bangun. Tak ada <em>hotspot</em> gratis, yang ada hanya warnet yang memakai Telkom sebagai provider dan hanya ada dua provider lokal yang saat itu bermain menjual <em>bandwith</em> (itu juga tak penuh ngasinya . Tak ada <em>cafe </em>gaul, yang ada hanya warung kopi menjadi tempat nongkrong dan tempat transaksi segala aspek kehidupan. <em>Peak Hour</em> jalanan hanya terjadi di saat pagi hari dan siang hari, saat jam awal aktivitas dan saat jam pulang beraktivitas.</div><a name='more'></a><br /><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Itulah sedikit gambaran kota Banda Aceh sebelum tsunami. Namun saat ini setelah tsunami melanda, banyak perubahan yang terjadi, seiring banyaknya bantuan yang datang dari dunia internasional, walau gak semuanya, tapi terasalah perubahan buat yang sensitif terhadap lingkungannya. <em>Mall</em> memang belum ada, tapi banyak sudah bangunan-bangunan yang bertipe rumah toko tumbuh di kota ini. <em>Peak Hour </em>jalan sudah tak menentu lagi, akibat tingginya daya beli karena kendaraan lalu hilang ditelan tsunami, juga seiring dengan munculnya perusahaan kredit motor yang mempromosikan harga kredit yang terjangkau.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Cafe memang belum ada yang murni, tapi warung kopi juga semakin menjamur. Warung kopi juga sudah merubah bentuk dari bentuk aslinya yang hanya menyuguhi kopi saja, tapi sudah memiliki konsep yang berbeda. Salah satu konsepnya adalah menyuguhi pelanggan dengan koneksi internet gratis. Bahkan membentuk seperti café.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Awalnya para penikmat kopi mungkin mereka yang berusia dewasa, beda dengan saat ini, generasi muda pun <i>doyan </i> nongkrong di warung kopi. Bedanya, generasi berusia dewasa lebih royal dalam membelanjakan uangnya dan lebih tau memanfaatkan waktu.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Merekalah tamu reguler sekaligus loyal terhadap produk dari sebuah gerai kopi tertentu. Tidak seperti anak muda, hobinya cicip sana cicip sini. Mereka terglong tamu regular namun kurang loyal. Ditambah kegemaran mereka untuk nongkrong berjamjam dengan budget tidak seroyal para seniornya. Tentu saja desain warung kopi yang ada tidak sesederhana seperti kedai kopi jaman dahulu. Banyak kalangan yang mulai menggemari ”nongkrong” di kedai kopi. </div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Bahkan saat ini kedai kopi di desain seperti lounge, café dan baru yang tidak hanya menawarkan produk berupa minuman kopi saja. Melainkan beberapa makanan dan minuman, dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti televise <i>big screen</i>, AC, sofa atau tempat duduk yang nyaman, interior yang bagus dan wifi. Hal ini bertujuan untuk membuat nyaman para konsumennya.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Kebiasaan anak muda yang menghabiskan waktunya di warung kopi menjadi lebih realistis yang sangat tidak nyaman dipandang. Dengan secangkir kopi, remaja muda bisa nongkrong di warung kopi hingga berjam-jam dengan fasilitas wi-fi gratis.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Secangkir kopi yang kita minum dalam sehari yang menentukan ancaman kopi terhadap kesehatan. Kalau pun ada kekurangan dari kopi, itu ditentukan oleh bagaimana kopi diseduh. Kopi yang diseduh dengan air yang lebih panas, dan tidak disaring pula (kopi tubruk), dinilai kurang baik dibanding seduhan kopi tidak kelewat panas, masih disaring, dan kualitas kopinya juga. Menyaring kopi berarti mengurangi zat berbahaya surfactan ikut dikonsumsi. Zat ini yang dianggap berpengaruh buruk terhadap kesehatan. Tentu jauh lebih aman jika kita memilih jenis kopi instan, atau malah lebih sehat lagi kalau sekadar menyeruput jenis decaffeinated coffee yang hanya mengandung 5 miligram kafein saja.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Buruknya pengaruh kopi tetap tidak diindakah oleh generasi penerus remaja ini, walaupun kopi tidak begitu buruk. Hal yang menjadi buruk adalah nongkrong di warung kopi membuka internet dengan fasilitas wi-fi. Para remaja tidak menggunakan fasilitas wi-fi ini dengan hal positif, beberapa oang menggunakan dengan hal yang negatif.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Seperti halnya kopi, di balik kemudahan yg ditawarkan wi-fi, ada beberapa keyakinan publik yg menganggap wi-fi berdampak negatif terhadap kesehatan. Mereka yang tidak setuju dengan kehadiran wi-fi beralasan radiasi elektro magnetik dari wi-fi bisa menyebabkan nyeri di kepala, gangguan tidur dan mual-mual, terutama bagi mereka yg electrosensitive. </div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Bisa jadi radiasi elektro magnetik sangat dekat dengan tubuh, ketika kita memangku laptop, namun dalam pengamaatan saya setiap orang tua akan meminta anak mereka untuk tidak terlalu sering menggunakan ponsel mereka dan selalu meminta mereka untuk menaruh laptop di atas meja, bukan di pangkuan, jika mereka berinternet terlalu lama.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Wi-fi adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio elektro magnetik rendah, yang sebanding dengan oven microwave, bahkan 100 ribu kali lebih rendah dari microwave,Tipe radiasi yang dipancarkan gelombang radio (wi-fi), microwaves, dan ponsel telah menunjukkan kenaikan level temperatur jaringan yang sangat tinggi, yang biasa disebut thermal interaction, namun masih belum ada bukti level tersebut menyebabkan kerusakan,</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br /></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Daerah Aceh yang terkenal dengan syariat islamnya menjadi tercoreng dengan banyaknya generasi muda yang tetap nongkrong di warung kopi walaupun adzan maghrib telah berkumandang. Bahkan banyak pasangan muda-mudi yang bermesraan padahal bukan muhrimnya. Hal inilah yang semakin memperparah kondisi generasi muda.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Inilah masalah sosial yang sering terjadi dikalangan remaja saat ini. Remaja yang seharusnya bergerak lebih aktif kini lebih bermalas-malasan di warung kopi dan menggunakan fasilitas wifi yang seharusnya baik untuk dirinya sendiri dan orang banyak dengan hal-hal yang negatif, seperti membuka video porno dan men-<i>download-</i>nya. Saling mendukungnya sisi negatif ini antar remaja memberikan gambaran sulit untuk menyelesaikan masalah ini.</div>bJarGhifahrihttp://www.blogger.com/profile/09180385252017791061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-29637060173831558532011-10-09T01:00:00.000+07:002012-03-29T05:45:38.019+07:00Permainan Kartu UNO<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio9KC81fQEuqHlfFu7EypLiALkTS6lNKeAtmjVVjjTY0df8cCT85rXcUjdmTafTqRzlKTuQXxMkKcbYQ_IUmtaodkp_bJlEwet5QdQM_vD0MB4iKstLowg-ss4vtv6S-VBzc3APdry4bGc/s320/uno2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio9KC81fQEuqHlfFu7EypLiALkTS6lNKeAtmjVVjjTY0df8cCT85rXcUjdmTafTqRzlKTuQXxMkKcbYQ_IUmtaodkp_bJlEwet5QdQM_vD0MB4iKstLowg-ss4vtv6S-VBzc3APdry4bGc/s200/uno2.jpg" width="200" /></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">ok ok..</span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;">tiap malam pasti mainnya yang beginian,,</span><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;">seru sih main nih game..</span><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;">ada yang marah (klo lagi kalah) senang (sudah pasti klo lagi menang)</span><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;">biasanya klo yang kalah pasti dapat hukuman, mulai hukuman jongkok sampai kena tepung</span><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;">hahaha</span><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;">dau gak</span><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;">nah pada tau gak permainan kartu UNO?</span><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;"></span><br /><a name='more'></a><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;">UNO berasal dari bahasa Spanyol dan bahasa Italia yang berarti "satu" . Permainan UNO itu sendiri adalah sebuah permainan kartu yang dimainkan dengan kartu dicetak khusus.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;">Nih bentuk kartunya</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/45/Uno.jpg/350px-Uno.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: black; font-family: inherit;"><img border="0" height="208" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/45/Uno.jpg/350px-Uno.jpg" width="320" /></span></a></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;">Kartu UNO</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><br /><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit;">Sejak tahun 1971, permainan kartu Uno telah populer di kalangan keluarga di mana-mana. Permainan kartu empat berwarna sederhana untuk belajar, tapi menyusun strategi dan berpikir ke depan adalah bagian besar untuk sukses. Hal ini telah menjadi kebutuhan pokok hampir setiap malam keluarga dan permainan populer di kalangan orang-orang dari segala usia. </span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Uno diciptakan pada tahun 1971 oleh seorang pria bernama Merle Robbins. Seharusnya, ia telah bertengkar dengan anaknya tentang aturan permainan lain kartu populer, Crazy Eights.Sebagai resolusi untuk ketidaksepakatan tersebut, Robbins menciptakan permainan kartu baru dan menyebutnya "Uno." Membuat akal sebagai permainan ini sangat mirip dengan Crazy Eights. Pemain harus sesuai dengan warna atau nomor dimainkan sebelum dia. Ada kartu liar, pada dasarnya mengambil tempat dari "delapan gila," tetapi ada beberapa kartu tindakan lain yang membedakan Uno dari inspirasi.</span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Setelah menjadi permainan kartu pilihan dari Robbins ', keluarga disimpan sampai $ 8.000 dan memproduksi 5.000 deck pertama Uno, menjual mereka keluar dari toko tukang cukur Merle. Pada 1981, permainan itu sangat populer, sehingga Merle menjual hak untuk permainan untuk International Games untuk $ 50.000 royalti ditambah. Permainan kartu sekarang diproduksi oleh Mattel dan masih akan kuat.Sebagai pengganti keberhasilan Uno, ada banyak versi dari permainan, mirip dengan edisi di Monopoli. Versi ini berkisar dari Kacang Tanah Uno ke NSYNC Uno. Ada juga versi Uno untuk tim berbagai olahraga, sebagian besar dari MLB dan NFL. Ada juga berbagai permainan spin-off, yang paling populer yang Uno Stacko, sebuah permainan yang memiliki kemiripan yang mencolok dengan Jenga.Tapi sekarang, di usia ini elektronik kita hidup, ini permainan kartu klasik telah alami berkembang ke dunia video game. Sebuah versi genggam dari permainan ada, dan hanya beberapa dolar, seseorang dapat men-download permainan pada setiap generasi konsol saat ini di pasar saat ini. Dan ya, bahkan dapat di-download ke ponsel Anda, yang berarti anda dapat bermain secara harfiah mana saja.Apa yang berikutnya untuk permainan kartu ini semakin populer? Tidak mungkin untuk mengatakan. Tapi selama teknologi terus maju dan permainan tetap populer, Anda bisa bertaruh bahwa hal itu akan terus membawa kesenangan dan hiburan kepada orang-orang dari segala usia.</span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Komposisi 1 deck karu UNO</span></b></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">108 kartu sebagai berikut (ada beberapa versi dengan jumlah 112 kartu) :<br />19 Blue Kartu - 0 sampai 9<br />19 Green Card - 0 sampai 9<br />19 Kartu Merah - 0 sampai 9<br />19 Kartu Kuning - 0 sampai 9<br />8 Draw Dua kartu - 2 masing-masing di Biru, Hijau, Merah dan Kuning<br />8 Reverse Kartu - 2 masing-masing di Biru, Hijau, Merah dan Kuning<br />8 Skip Kartu - 2 masing-masing di Biru, Hijau, Merah dan Kuning<br />4 Wild Kartu<br />4 Wild Draw 4 kartu<br />4 Kartu Kosong di masing-masing warna [baru deck]</span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Peraturan Permainan</span></b></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Permainan ini untuk usia 2-10 pemain 7 dan berakhir. Setiap pemain mulai dengan tujuh kartu, dan mereka dibagikan tertutup. Sisa dari kartu ditempatkan di wajah tumpukan bawah. Di samping tumpukan ruang harus ditunjuk untuk membuang tumpukan. Kartu atas harus ditempatkan di tumpukan buang, dan permainan dimulai!<br />Game Play: Pemain pertama (biasanya pemain termuda) views / kartu nya dan mencoba untuk mencocokkan membuang kartu di tumpukan. Anda harus cocok dengan nomor / jenis atau warna, misalnya jika membuang tumpukan memiliki kartu merah yang merupakan 8 Anda harus menempatkan baik kartu merah atau kartu dengan 8 di atasnya. Jika pemain tidak memiliki pertandingan mereka harus menarik kartu.<br /><br />Ada dua cara berbeda untuk bermain mengenai gambar kartu baru. Uno Resmi Aturan menyatakan bahwa setelah kartu ditarik pemain bisa membuangnya jika cocok, atau jika tidak, bermain melewati ke pemain berikutnya. Jenis lain adalah dimana pemain terus menarik kartu sampai mereka memiliki kecocokan, bahkan jika itu adalah 10 kali. Permainan ini berlanjut sampai seorang pemain memiliki satu kartu kiri.Setelah pemain tidak memiliki sisa kartu permainan berakhir, poin yang mencetak, dan permainan dimulai lagi. <span style="color: red;">Inilah yang paling spesial dari permainan UNO, yaitu saat seorang pemain hanya memiliki 1 kartu, dia harus berteriak UNO, Jika ada pemain lain berteriak UNO terlebih dahulu saat pemain tersebut hanya memiliki 1 kartu, pemain tersebut harus dihukum dengan mengambil 2kartu.</span><br />Kartu: Selain nomor kartu ada beberapa kartu lainnya yang membantu mencampur permainan. "Reverse" - Jika berjalan searah jarum jam, beralih ke berlawanan jarum jam atau sebaliknya. "Skip" - Ketika seorang pemain tempat kartu ini, pemain berikutnya harus melewatkan giliran mereka. "Draw Two" - Ketika seseorang tempat kartu ini, pemain berikutnya harus mengambil dua kartu. "Wild" - Kartu ini mewakili semua empat warna, dan dapat ditempatkan pada kartu apapun. Pemain harus negara yang warna akan mewakili untuk pemain berikutnya. Hal ini dapat dimainkan tanpa memperhatikan apakah kartu lain tersedia. "Wild Draw Four" - ini bertindak seperti kartu liar kecuali bahwa pemain berikutnya juga harus menarik empat kartu. Dengan kartu ini Anda harus tidak memiliki kartu alternatif untuk bermain.<br /><br />Skor: Ketika seorang pemain tidak lagi memiliki kartu dan permainan berakhir, dia menerima poin. Semua kartu lawan diberikan kepada pemenang dan poin dihitung. Semua kartu angka adalah nilai yang sama dengan nomor pada kartu (a 9 adalah 9 poin) "Draw Two" - 20 Points "Reverse" - 20 Points "Skip" - 20 Points "Wild" - 50 Poin "Wild Draw" - 50 Poin Pemain pertama 500 poin memenangkan permainan.<br /><br />Ada banyak sih variasi peraturan dalam bermain UNO, peraturan yang gw tulis di atas merupakan peraturan dasar permainan UNO.</span></span></div></div>bJarGhifahrihttp://www.blogger.com/profile/09180385252017791061noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-35369286615289826712011-10-08T18:36:00.000+07:002012-03-29T05:45:38.035+07:00Sekilas Tentang Futsal<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">waduh baru siap maen futsal..<br />waulaupun agak aneh..<br />nah anehnya itu kalah,,<br />hahahahaha..<br />maklum jiwa muda tapi semangat kayak kakek-kakek umur 70tahun plus plus,,<br />tapi yang penting nyari sehatnya..<br />futsal kan termasuk olahraga juga..<br /><br />ok,,<br />menganai futsal..<br />taukah anda apa itu futsal???</span><br /><span class="Apple-style-span" style="line-height: 12px;"><b><br /></b></span><br /><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"><b>Futsal</b> adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.</span><br /><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah internasionalnya, berasal dari kata <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Spanyol" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Bahasa Spanyol">Spanyol</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Portugis" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Bahasa Portugis">Portugis</a>, <i>futbol</i> dan <i>sala</i>.</span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ab/Jogo_UFF_-_Abril_2008.JPG/220px-Jogo_UFF_-_Abril_2008.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ab/Jogo_UFF_-_Abril_2008.JPG/220px-Jogo_UFF_-_Abril_2008.JPG" /></span></a></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Futsal</span></div><br /><a name='more'></a><br /><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Futsal diciptakan di <span class="Apple-style-span" style="color: #0645ad;"><span class="Apple-style-span" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial;">Montevideo</span></span>, <span class="Apple-style-span" style="color: #0645ad;"><span class="Apple-style-span" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial;">Uruguay</span></span> pada tahun <span class="Apple-style-span" style="color: #0645ad;"><span class="Apple-style-span" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial;">1930</span></span>, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh <span class="Apple-style-span" style="color: #0645ad;"><span class="Apple-style-span" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial;">Amerika Selatan</span></span>, terutamanya di <span class="Apple-style-span" style="color: #0645ad;"><span class="Apple-style-span" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial;">Brasil</span></span>. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. <span class="Apple-style-span" style="color: #0645ad;"><span class="Apple-style-span" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial;">Pele</span></span>, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan <span class="Apple-style-span" style="color: #0645ad;"><span class="Apple-style-span" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial;">Fédération Internationale de Football Association</span></span> di seluruh dunia, dari <span class="Apple-style-span" style="color: #0645ad;"><span class="Apple-style-span" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial;">Eropa</span></span> hingga <span class="Apple-style-span" style="color: #0645ad;"><span class="Apple-style-span" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial;">Amerika Tengah</span></span> dan <span class="Apple-style-span" style="color: #0645ad;"><span class="Apple-style-span" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial;">Amerika Utara</span></span> serta <span class="Apple-style-span" style="color: #0645ad;"><span class="Apple-style-span" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial;">Afrika</span></span>, <span class="Apple-style-span" style="color: #0645ad;"><span class="Apple-style-span" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial;">Asia</span></span>, dan <span class="Apple-style-span" style="color: #0645ad;"><span class="Apple-style-span" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial;">Oseania</span></span>.</span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.</span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.</span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game.</span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">ni sekilas tentang peraturan futsal itu sendiri:<br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-weight: bold; line-height: 19px;">Luas Lapangan</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"></span><br /><ol style="font-family: inherit; line-height: 1.5em; list-style-image: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 3.2em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m</span></li><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><li style="margin-bottom: 0.1em;">Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Garis penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif (M Sport Court interlock multi tiles flooring)</li></span></ol><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; color: black; font-family: inherit; font-weight: bold; line-height: 19px; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="mw-headline" style="font-size: small;"><br /></span></span></h3><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; line-height: 19px; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c9/FutsalPitch.png/260px-FutsalPitch.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c9/FutsalPitch.png/260px-FutsalPitch.png" /></a></span></div><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; color: black; font-family: inherit; line-height: 19px; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: center; width: auto;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Lapangan Futsal</span></span></span></h3><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; line-height: 19px;"><br /></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="mw-headline" id="Bola" style="color: black; font-family: inherit; font-size: small; font-weight: bold; line-height: 19px;">Bola</span></span></h3><ol style="font-family: inherit; line-height: 1.5em; list-style-image: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 3.2em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Ukuran: 4</span></li><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><li style="margin-bottom: 0.1em;">Keliling: 62-64 cm</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Berat: 390-430 gram</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)</li></span></ol><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; color: black; font-family: inherit; font-weight: bold; line-height: 19px; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="mw-headline" id="Jumlah_pemain_.28per_tim.29" style="font-size: small;"><br />Jumlah pemain (per tim)</span></span></h3><ol style="font-family: inherit; line-height: 1.5em; list-style-image: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 3.2em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang</span></li><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><li style="margin-bottom: 0.1em;">Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Jumlah pemain cadangan maksimal: 7</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Jumlah wasit: 2</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Jumlah hakim garis: 0</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan</li></span></ol><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; color: black; font-family: inherit; font-weight: bold; line-height: 19px; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="mw-headline" id="Perlengkapan_pemain" style="font-size: small;"><br />Perlengkapan pemain</span></span></h3><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 19px;"></span><br /><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 19px;">1.Kaos bernomor 2.Celana pendek 3. Kaos kaki 4. Pelindung lutut 5. Alas kaki bersolkan karet 6. Lap Handuk 7.Sarung Tangan Kiper 8.pelindung betis(deker)</span></div><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; color: black; font-weight: bold; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 19px;"><span class="mw-headline" id="Lama_permainan" style="font-size: small;">Lama permainan</span></span></h3><ol style="line-height: 1.5em; list-style-image: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 3.2em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 19px;">Lama normal: 2x20 menit</span></li><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 19px;"><li style="margin-bottom: 0.1em;">Lama istiharat: 10 menit</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit waktu normal)</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Ada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adu_penalti" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Adu penalti">adu penalti</a> (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai</li><li style="margin-bottom: 0.1em;"><i>Time-out</i>: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan</li><li style="margin-bottom: 0.1em;">Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit</li></span></ol><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 19px;"></span><br /><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 19px;"><br /></span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 19px;">gimana dah lumayan ngertikan..</span><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 19px;">klo mau info lebih lanjut langsung aja <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Futsal">kemari</a> atau <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Futsal">kemari</a></span><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 19px;">hehehehe</span></div>bJarGhifahrihttp://www.blogger.com/profile/09180385252017791061noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-140153752250190132.post-58704481442336701302011-10-08T09:43:00.000+07:002012-03-29T05:45:38.042+07:00Kata-Kata Mutiara Dari Film Spongebob Squarepants<span class="Apple-style-span" style="background-color: #e1e4f2; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxfOdCc9kjNAOF__4FCxbr5ScNmZiBs-Z7I48EEujPC7D0NAbITSDVrMufx9NXK-9lSirW-uktN2LdJR20tXu91bsCquuhmNLrRPzl9-Efg9x_IapUTs0D4V3ygWTjjRTKWVKm-3EKdOha/s1600/spongebob1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxfOdCc9kjNAOF__4FCxbr5ScNmZiBs-Z7I48EEujPC7D0NAbITSDVrMufx9NXK-9lSirW-uktN2LdJR20tXu91bsCquuhmNLrRPzl9-Efg9x_IapUTs0D4V3ygWTjjRTKWVKm-3EKdOha/s200/spongebob1.jpg" width="194" /></a></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;">kenal dengan pria disebelah ini bukan??<br />yep,, "Spongebob Squarepants" !!!<br />salah satu tokoh kartun anak-anak dengan tingkah gaya yang konyol bersama temannya si "Patrick Star"<br />nah taukah anda, didalam tingkahnya yang konyol itu terdapat kata-kata mutiara yang hebat..<br />pengen tau<br />pengen tau gak..<br />nah,, langsung aja nih</div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><table border="0" cellpadding="6" cellspacing="0"><tbody><tr><td class="alt2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e1e4f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; color: black; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif !important; font-size: 10pt; font: normal normal normal 10pt/normal verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; min-width: 175px !important;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype';"><span style="font-size: medium;">1.'pengetahuan tidak dapat menggantikan persahabatan. <span style="color: red;">Aku (Patrick) lebih suka jadi idiot daripada kehilanganmu (Spongebob)'</span></span></span></td></tr></tbody></table><a name='more'></a></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><table border="0" cellpadding="6" cellspacing="0"><tbody><tr><td class="alt2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e1e4f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; color: black; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif !important; font-size: 10pt; font: normal normal normal 10pt/normal verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; min-width: 175px !important;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype';"><span style="font-size: medium;">2. spongebob: Apa yg biasanya kau lakukan saat aku pergi?<br />patrick : <span style="color: red;">menunggumu kembali.</span></span></span></td></tr></tbody></table></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><table border="0" cellpadding="6" cellspacing="0"><tbody><tr><td class="alt2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e1e4f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; color: black; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif !important; font-size: 10pt; font: normal normal normal 10pt/normal verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; min-width: 175px !important;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype';"><span style="font-size: medium;">3. Saat sponge bob menjadi kaya dan melupakan patrick juga tmn2 spongebob yang kaya pergi dari spongebob, spongebob memohon kepada patrick, dan patrick berkata:<br /><span style="color: red;">'kalau uang bisa membuatku melupakan sahabat terbaikku, maka aku lebih memilih untuk tidak punya uang sama sekali'</span></span></span></td></tr></tbody></table></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><table border="0" cellpadding="6" cellspacing="0"><tbody><tr><td class="alt2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e1e4f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; color: black; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif !important; font-size: 10pt; font: normal normal normal 10pt/normal verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; min-width: 175px !important;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype';"><span style="font-size: medium;">4. Saat patrick di fitnah mencuri jaring ubur2 nya spongebob,patrick berkata:<br /><span style="color: red;">' Tak apa kawan.. aku mungkin hanya bintang laut yang jelek.. lebih baik aku pergi dari bikini bottom.. ini, ambil saja barang2ku.. tapi aku tak pernah mengambil jaring mu kawan..'</span><br />(Patrick dituduh nyolong jaring dan dia sabar aja)</span></span></td></tr></tbody></table></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><table border="0" cellpadding="6" cellspacing="0"><tbody><tr><td class="alt2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e1e4f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; color: black; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif !important; font-size: 10pt; font: normal normal normal 10pt/normal verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; min-width: 175px !important;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype';"><span style="font-size: medium;">5. Patrick berteriak :<span style="color: red;"> 'AKU JELEK DAN AKU BANGGA!!! </span><img alt="" border="0" class="inlineimg" src="http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif" style="vertical-align: middle;" title="Smilie" /></span></span></td></tr></tbody></table></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><table border="0" cellpadding="6" cellspacing="0"><tbody><tr><td class="alt2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e1e4f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; color: black; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif !important; font-size: 10pt; font: normal normal normal 10pt/normal verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; min-width: 175px !important;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype';"><span style="font-size: medium;">6. Kalau kamu memberitahukan rahasia kepada seseorang, maka <span style="color: red;">itu namanya bkn rahasia lagi.</span></span></span></td></tr></tbody></table></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><table border="0" cellpadding="6" cellspacing="0"><tbody><tr><td class="alt2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e1e4f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; color: black; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif !important; font-size: 10pt; font: normal normal normal 10pt/normal verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; min-width: 175px !important;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype';"><span style="font-size: medium;">7. pas spongebob mau masuk anggota jelly spotter.. terakhirnya patrick bilang:<br /><span style="color: red;">'pemujaan yang berlebihan itu tidak sehat..'</span></span></span></td></tr></tbody></table></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><table border="0" cellpadding="6" cellspacing="0"><tbody><tr><td class="alt2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e1e4f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; color: black; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif !important; font-size: 10pt; font: normal normal normal 10pt/normal verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; min-width: 175px !important;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype';"><span style="font-size: medium;">8. waktu itu ortu Patrick mau datang jenguk anaknya. Tapi Patrick takut dikatain bodoh sama ortunya. Demi Patrick, SpongeBob bela2in akting jadi orang bego biar ortu Patrick ga ngatain anaknya bego. Trus Patrick bilang ke SpongeBob:<br /><span style="color: red;">'TEMAN ADALAH KEKUATAN'</span></span></span></td></tr></tbody></table></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><table border="0" cellpadding="6" cellspacing="0"><tbody><tr><td class="alt2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e1e4f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; color: black; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif !important; font-size: 10pt; font: normal normal normal 10pt/normal verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; min-width: 175px !important;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype';"><span style="font-size: medium;">9. waktu patrick dianggap ada keturunan raja terus mulai ngambil barang2 milik orang lain, terus dia berkata:<br /><span style="color: red;">'hidup itu memang tidak adil, jadi biasakanlah dirimu'..</span></span></span></td></tr></tbody></table></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><table border="0" cellpadding="6" cellspacing="0"><tbody><tr><td class="alt2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e1e4f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; color: black; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif !important; font-size: 10pt; font: normal normal normal 10pt/normal verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; min-width: 175px !important;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype';"><span style="font-size: medium;">10. waktu spongebob mau les nyetir buat dapetin sim..<br /><span style="color: red;">'seharusnya kau belajar berjalan dulu nak, baru lah kau bisa berlari..'</span></span></span></td></tr></tbody></table></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;"><table border="0" cellpadding="6" cellspacing="0"><tbody><tr><td class="alt2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e1e4f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: inset; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-style: inset; border-left-width: 1px; border-right-style: inset; border-right-width: 1px; border-top-style: inset; border-top-width: 1px; color: black; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif !important; font-size: 10pt; font: normal normal normal 10pt/normal verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; min-width: 175px !important;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype';"><span style="font-size: medium;">11. waktu episode yg si spongebob nyari spatula baru, terus dia dapet spatula yg emas (klo ga salah)<img alt="" border="0" class="inlineimg" src="http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif" style="vertical-align: middle;" title="Smilie" />, tapi si spatula emasnya ga nurut sama si spongebob akhirnya dia balik pk spatula nya yg lama. trus si spongebob ngomong:<br /><span style="color: red;">'Ternyata semua yg berkilau itu belum tentu emas'</span></span></span></td></tr></tbody></table></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px;">sebenernya masih banyak lagi..<br />tapi ya,,<br />segitu dulu aja ye..<br />hehehehehe</div>bJarGhifahrihttp://www.blogger.com/profile/09180385252017791061noreply@blogger.com0