•Waktu proses pembelahan sel berbeda-beda (3-4 jam).
•Sintesis RNA, sintesis protein
b. Tahap S atau Synthetic Phase
•Sintesis DNA yang pada umumnya berlangsung selama 7-8 jam
•Sintesis RNA masih tetap berjalan terus walaupun tidak dominan.
c. Tahap G2 atau Second Gap Phase
•Tahap akhir dari pertumbuhan sel biasanya berlangsung sekitar 2-5 jam
•Sintesis RNA mulai berkurang dan berhenti pada saat pembelahan sel dimulai.
•Pembelahan sel
d. Tahap M
Pembelahan sel dari 1 sel induk membelah menjadi 2 sel anak yang mempunyai struktur genetike yang sama dengan sel induknya. Di sini rantai ganda DNA yang merupakan informasi gen terbelah menjadi rantai tunggal, yang masing-masing untuk 1 sel anak baru.
e. Sistem Checkpoint
Cell Cycle Control: G1/S Checkpoint
G1 Pos pemeriksaan Siklus Sel mencegah DNA dirusakkan dari menjadi replicated dan adalah pos pemeriksaan dipahami yang terbaik pada sel mammalian. Pada pos pemeriksaan ini adalah akumulasi dan pengaktifan p53 protein; dua kekayaan yang secara hati-hati yang dikendalikan oleh ATM dan ATR kinases. Secara normal bertumbuh sel, p53 tingkatan adalah rendah dalam kaitan dengan interaksi dengan MDM2, target p53 yang untuk ekspor nuklir dan penurunan derajad proteosome-mediated di dalam cytoplasm.11 Ir Kerusakan berikut, Atm mengaktipkan ke arah muara kinase Chk2 ( dengan phosphorylation pada posisi T68),12 yang pada gilirannya phosphorylates residu S20 p53. S20 phosphorylation p53 menghalangi p53/MDM2 interaksi, menghasilkan p53 akumulasi.
ATM menggunakan suatu kendali detik/second mengukur pada [atas] p53 stabilitas dengan secara langsung phosphorylating p53 [itu] pengatur negatif, MDM2, pada [atas] S395.13 Modifikasi ini mengijinkan MDM2/p53 interaksi, tetapi mencegah p53 ekspor nuklir kepada cytoplasm [di mana/jika] penurunan(pangkat,derajad) akan secara normal terjadi. Peran ATR di (dalam) p53 S20 phosphorylation ( dan stabilisasi yang berikut) adalah lebih sedikit mapan, tetapi menyiratkan melalui . dalam vitro bukti yang mempertunjukkan S20 phosphorylation oleh ATR-dependent kinase, Chk1.14
Sedang phosphorylation S20 adalah ke p53 stabilitas adalah phosphorylation S15 yang nampak rumit tingkatkan p53 transcriptional transactivation activity.15 P53 transcriptional transactivation activity.15 S15 Residu p53 dapat phosphorylated secara langsung oleh ATM atau ATR sebagai jawaban atas IR ( ATM dan ATR), UV iradiasi ( ATR) dan kandang DNA replication bercabang dua ( ATR). P53 yang diaktipkan kemudian up-regulates sejumlah gen target, beberapa [di/yang/ttg] mana adalah juga dilibatkan DNA tanggapan kerusakan ( MDM2, GADD45a, dan p21/Cip). Akumulasi p21, suatu cyclin-dependent kinase penghambat, menindas Cyclin E/Cdk2 kinase aktivitas dengan demikian menghasilkan G1 menangkapnya.
Pengontrolan pada Checkpoint G2
Proses bertatahap dari siklus sel diatur oleh fluktuasi aktifitas protein kinase, enzim yang meng-on-kan dan meng-off-kan protein target dengan cara memfoforilasinya. Enzim ini disebut kinase tergantung-siklin (cycle-dependent kinase) (Cdk) karena enzim ini hanya aktif apabila terikat pada suatu sikli, protein yang konsentrasinya bervariasi secara siklik.
Oleh Checkpoin G2, siklin tersedia cukup untuk menghasilkan banyak molekul MPF à MPF memacu mitosis dengan memfosforilasi berbagai protein termasuk enzim à Satu efek MPF ialah inisiasi urutan kejadian yang mengarah ke pemecahan siklinnya sendiri à Komponen Cdk dari MPF didaur ulang à Aktivitas kinasenya akan dikembalikan dengan mengikatnya pada siklin baru yang terakumulasi selama interfase.
JIkalau mau animasinya silahkan comment dulu,, :))
Membran plasma memiliki struktur seperti lembaran tipis. Membran plasma tersusun dari molekul-molekul lipid (lemak), protein, dan sedikit karbohidrat yang membentuk suatu lapisan dengan sifat dinamis dan asimetri. Bersifat dinamis karena mempunyai struktur seperti fluida (zat cair) sehingga molekul lipid dan protein dapat bergerak. Bersifat asimetrik karena komposisi protein dan lipid sisi luar dan dalam membran sel tidak sama. Molekul-molekul tersebut menyusun matriks lapisan fosfolipid rangkap (fosfolipid bilayer) yang di sisipi oleh protein membran. Terhadap dua macam protein membran, yaitu protein yang terbenam (integral) dan menempel (periferal) di lapisan fosfolipid. 1 unit fosfolipid terdiri dari bagian kepala dan ekor (asam lemak).
Sisi kepala merupakan sisi hidrofilik yang menghadap keluar membran sel. Sisi ekor merupakan sisi hidrofobik (tidak suka air) yang bersembunyi didalam membran sel. Pada bagian membran plasma yang menghadap keluar sel, terdapat karbohidrat yang melekat pada protein membran atau fosfolitik. Fungsi biologis membran plasma tergantung pada molekul-molekul penyusunnya, yaitu lipid, protein dan karbohidrat.
Fungsi membran plasma :
Reseptor untuk menerima pesan kimia dari sel lain
Pemberi tanda atau antigen yang menjadi identitas jenis sel
Komunikasi sel
Sutau barier permiabel yang selektif untuk mengatur arliran zat ke dalam dan ke luar sel
b. Sitoplasma
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.
Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Organel Sel tersebut antara lain :
Retikulum Endoplasma (RE.)
(1)Struktur :
(a)RE Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
(b)Dikenal dua jenis RE yaitu :
§RE. Granuler (Rough E.R)
§RE. Agranuler (Smooth E.R)
(2) Fungsi:
(a)Tempat utama sintesis produk sel dan juga berperan dalam transport dan penyimpanannya.
(b)RE kasar menonjol dalam sel yang khusus untuk sekresi protein seperti enzim pencernaan.
(c)Pada sel otot , RE halus disebut reticulum sarkoplsma dan turut berperan dalam proses kontraksi.
Ribosom (Ergastoplasma)
(1)Struktur :
(a)Ribosom adalah grnula kecil berwarna hitam ( berdiameter 22nm), yang tersususun dari RNA ribosomal dan hamper 80 jenis protein.
(b)Ribososm ditemukan sebagai granula individual atau dalam kelompok disebut “ Poliribosom.”
(c)Ribososm bias bebas dalam sitoplasma atau melekat pada membrane reticulum endoplasma.
(2)Fungsi :
(a)Tempat sintesis protein
(b)Ribosom bebas terlibat dalam sintesis protein untuk dipakai sel itu sendiri : misalnya , dalam pembaharuan enzim dan membrane. Ribosom, yang berikat merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein yang merupakan produk sekretori yang akan dikeluarkan sel.
Miitokondria (The Power House)
(1)Struktur :
(a)Mitokondri tampak seperti batang atau filament yang bergerak dengan konstan dalam sebuah sel hidup.
(b)Setiap mitokondria terdiri dari membrane terluar halus dan membrane terdalam yang membentuk lipatan yang disebut “Krista.” Krista menonjol menyerupai rak ke dalam mitokondria dan menambah bidang permukaan membrane bagian dalam.
(c)Ruang antara Krista dipenuhi matriks yang berisi protein, DNA, RNA, dan ribosom.
(2)Fungsi :
(a)Mitokondria sering disebut sebagai pembangkit tenaga sel karena fungsi terpentingnya adalah memproduksi energi dalam bentuk ATP.
(b)Energi tersebut dihasilkan dari penguraian nutrient seperti glukosa, asam amino, dan asam lemak.
(c)Enzim yang dibutuhkan untuk melepas energi secara kimia, terlokalisasi dalam matriks mitokondria dan partikel kecil pada Krista.
Lisosom (1) Struktur :
(a)Lisosom adalah vesikel kecil yang terikat membrane, mengandung hamper 50 jenis enzim hidrolitik yang mampu menguraikan hamper semua jenis makromolekul.
(b)Lisosom primer yang mengandung enzim; Lisosom sekunder yang mengandung enzim dan materi terdegradasi.
(3)Fungsi :
(a)Pencernaan intraseluler
(b)Lisososm juga berperan dalam pertumbuhan dan perbaiakan selular normal dengan cara memindahkan komponen selular yang sudah rusak atau berlebihan.
Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
(1)Struktur :
(a)Apparatus golgi mengandung 6-7 kantong datar yang trikat membrane, atau sisterna, masing-masing membentuk agak melekuk. Kantong tersebut tersususn seperti mangkuk terbalik.
(b)Permukaan konveks sususnan menghadap ke RE dan nucleus: permukaan konkaf menghadap ke permukaan eksternal sel.
(2)Fungsi :
(a)Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.
(b)Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
·Sentrosom (Sentriol)
(1)Struktur:
(a)Pada sel yang tidak memebelah dua sentriol berada di dekat nucleus dan apparatus golgi di sebuah bidang khusus yang disebut sentrosom.
(b)Dua anggota pasangan sentriol, yang satu sama lain tersususn perpendicular, disebut “ Diplosom.”
(c)Dinding setiap sentriol menahndung sembilan sususnan mikrotubulus, yang masing-masing terdiri dari tiga subunit yang disebut “ triplet.”
(2)Fungsi :
(a)Sentriol berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.
Mikrotubulus
(1)Struktur :
(a)Mikrotubulus merupakan pipa berongga, panjang 20-25 nm, tersebar dalam sitoplasma dan semua sel.
(b)Mikrotubulus tersusun dari molekul tubulin protein.
(2)Fungsi :
(a)Mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka sel". Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
Mikrofilamen
(1) Struktur :
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot).
(2)Fungsi :
Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.
Peroksisom (Badan Mikro)
(1) Struktur :
-Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
(2) Fungsi :
(a)Periskom berfungsi untuk melindungi sel dari pengaruh hydrogen peroksida yang merusak
(b)Berfungsi juga dalam metabolisme lipid
3. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel (nukleus) mengandung sketsa untuk semua struktur dan aktivitas sel, yang dikode di DNA kromosom. Inti sel juga mengandung perangkap molekular untuk mereplikasi DNAnya dan untuk mengsintesis dan memproses 3 jenis RNA, yaitu ribosom (rRNA), messenger, dan transfer.
Nukleus tampak seperti struktur bulat atau memanjang, biasanya dibagian pusat sel. Komponen utamanya adalah selaput inti, kromatin, nukleolus dan matriks inti.
Selaput Inti
Dengan mikroskop elektron, terlihat bahwa inti sel dikelilingi oleh 2 unit membran paralel, yang dipisahkan oleh celah sempit (40-70 nm) yang disebut sisterna perinuklear. Bersama-sama, pasangan membran serta celah diantaranya membentuk selaput inti. Dekat dengan membran dalam selaput inti, terdapat suatu struktur protein yang disebut lamina fibrosa. Ditempat penggabungan membran luar dan dalam terdapat celah-celah yaitu pori-pori inti yang membentuk jalur terkendali diantara sitoplasma dan inti.
Kromatin
Berdasarkan derajat kondensasi kromosom ada 2 jenis kromatin, yaitu heterokromatin dan eukromatin. Kromatin terdiri atas pilinan untai DNA yang terikat pada protein basa (histon) susunan kromatin disebut sebagai untaian manik-manik.
Nukleolus
Nukleolus adalah struktur bulat, berdiameter sampai 1 mm, yang kaya akan rRNA dan protein. Nukleolus terdiri atas 3 unsur berbeda, yaitu (1) DNA pengatur nukleolus, (2) parsfribosa, (3) parsgranulosa.
Matriks Inti
Matriks inti adalah komponen yang mengisi ruang diantara kromatin dan nukleoli didalam inti. Matriks ini terutama terdiri atas protein (beberapa diantaranya memiliki aktivitas enzim), metabolik dan ion. Bila asam nukleat dan komponen terlarutnya diangkat, struktur fibrilarnya masih tetap ada, yang membentuk kerangka inti. Lamina fibrosa selaput inti adalah bagian dari matriks inti. Kerangka ini agaknya membantu pembentukan basa protein, tempat untai DNA terikat.
Fungsi Nukleus :
Nukleus sangat penting untuk keseluruhan aktivitas selular.
Nukleus emngandung material genetic sel (DNA) yang mengkodeinformasi untuk mengontrol sintesis protein dan reproduksi sel.
Pengen liat animasinya klik disini atau yang di bawah ini
Definisi Sel
Sel adalah unit dasar dari semua kehidupan, yang merupakan susunan paling sederhana yang menunjukkan semua sifat-sifat kehidupan paling sederhana yang menunjukkan sifat-sifat kehidupan, termasuk pengaturan, metabolisme, respon, homeostasis, pertumbuhan, dan reproduksi.1
Jenis Sel
Setiap organisme tersusun dari salah satu diantara dua jenis sel yang secara struktural berbeda, yakni sel prokariotik dan sel eukariotik. 2
1. Sel Prokariotik
Kata prokariotik (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, pro berarti “sebelum” dan karyon artinya “nukleus atau inti”. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid ini dengan bagian sel lainnya. Contoh sel prokariotik : bakteri, archaea dan algae biru.
2. Sel eukariotik
Eu berarti “sebenarnya” dan karyon berarti “nukleus”. Sel eukariotik mengandung pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung nukleus. Contoh sel eukariotik : protista, fungi, sel tumbuhan dan sel hewan. Sel eukariotik mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda tergantung dari fungsi sel, tegangan permukaan membran sel, viskositas sitoplasma, rigiditas membran plasma dan pengaruh mekanis dari sekitarnya. 2