HaHaHaHaHa

SELAMAT DATANG DI
" GUDANG ILMU GIGI "
ENJOY n FUN
NIKMATI ILMU YANG KAMI SAJIKAN

Selasa, 03 April 2012

Komplikasi Penyembuhan Pasca Peradangan

Komplikasi Penyembuhan
Bahkan jika penyembuhan terjadi sesuai pada tingkat selular, kadang-kadang dapat terjadi komplikasi sebagai akibatnya. Sifat jaringan parut adalah memendek dan menjadi lebih padat serta kompak setelah beberapa lama.
1.      Kontraktur
Kontraktur yang dapat membuat daerah menjadi cacat, pembatasan gerak pada persendian.
2.      Striktur
Jika jarigan parut melingkari struktur berbentuk tubulus (misal, eretra), akibatnya dapat berupa striktur, yang menyempitkan struktur itu sendiri dan dapat menimbulkan kesulitan-kesulitan yang berat.
3.      Adhesi
Jika permukaan serosa meradang dan eksudat tidak mengalami resolusi, maka jaringan granulasi dan jaringan parut akhirnya dapat merekatkan permukaan serosa, membentuk adhesi. Pada banyak daerah, seperti pleura dan perikardium, adhesi umunya memiliki memiliki pengaruh kecil pada fungsi organ. Akan tetapi, adhesi di dalam rongga peritoneum, apakah antara lengkung usus atau antar visera abdomen dan dinding tubuh, dapat menghasilkan selaput/jaringan yang dapat mempersempit bagian saluran pencernaan atau akhirnya dapat memerangkap organ-organ tersebut membentuk hernia interna yang dapat mengalami strangulasi dan menjadi gangren.
4.      Hernia insisional
Komplikasi lain yang kadang-kadang terdapat pada proses penyembuhan luka pada dinding tubuh adalah hernia insisional. Pada keadaan ini, jaringan granulasi dan parut  yang menjembatani defek pembedahan pada dinding tubuh secara bertahap menimbulkan tekanan intraperitoneum dan membentuk kantong yang menonjol di dalam insisi.
5.      Proud flesh
Komplikasi lokal ringan lain pada penyembuhan adalah penonjolan sebagian kecil jaringan granulasi di atas permukaan luka yang sedang sembuh, membentuk apa yang kadang-kadang disebut “proud flesh”. Penyembuhan umumnya berjalan baik jika pertumbuhan berlebihan yang banormal semacam itu dikauter atau dipotong.
6.      Amputasi atau neuroma traumatik
Merupakan proliferasi regeneratif serabut-serabut saraf ke dalam daerah penyembuhan tempat serabut-serabut saraf ke terjerat di dalam jaringan parut yang padat. Neuroma semacam itu dapat merupakan sebuah gumpalan yang tidak enak untuk dilihat atau bahkan menimbulkan nyeri di dalam parut.
7.      Keloid
Beberapa individu, tampaknya berbasis genetik, menangani produksi dan/atau remodeling kolagen dalam luka yang sedang sembuh secara abnormal sehingga terbentuk kolagen yang berlebihan, mengakibatkan suatu penonjolan yang disebut keloid. Keloid sedikit lebih sering dijumpai pada Afro Amerika dan orang Asia serta pada pasien-pasien muda. Secara biologis keloid bukan merupakan hal yang serius tetapi secara kosmetik dapat dianggap sangat penting.

Hartanto, Huriawati, Price, Sylvia Anderson, Pendit, Brahm U. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit Volume 1 eds 6. Jakarta: EGC. 2005

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ini yang dapat kamu lakukan jika merasa lelah karena Anemia

Baca disini

Posting Komentar